Wali Kota Bogor Bima Arya berharap pasokan oksigen bisa segera normal kembali dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan. Bila pasokan oksigen masih belum normal, berarti ada sesuatu yang salah, kata Bima.
"Kalau dalam beberapa hari ke depan pasokan gas oksigen masih belum normal, berarti ada sesuatu kekuatan tertentu. Ada sesuatu yang salah dan harus dikoreksi," kata Bima, Minggu (11/7/2021).
Bima mengatakan, tabung oksigen mengalami kelangkaan oksigen sejak minggu lalu, sementara itu jumlah pasien COVID-19 justru meningkat tajam.
"Pasien covid-19 di Kota Bogor meningkat tajam dan membutuhkan gas oksigen untuk membantu pernafasan, terutama pasien dengan gejala sedang hingga berat," sambung Bima.
Bima mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan ketersediaan dan pasokan oksigen ke depot penjual oksigen. Drai pengecekan tersebut, Bima mendapat informasi bahwa pasokan dari agen oksigen di Jakarta menurun hingga 65 persen.
Terkait langkanya tabung oksigen, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membuka hotline untuk menampung aduan masyarakat terkait penimbunan, penjualan obat berkaitan Covid-19 dan tabung oksigen dengan harga yang tinggi. Masyarakat diharapkan melapor melalui nomor hotline tersebut.
"Silakan yang merasa tertipu silakan datang ke Polda Metro Jaya untuk melapor ke kita atau hubungi call center atau hotline Ditkrimsus Polda Metro Jaya dengan nomor 081113110110 atau 110," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/7/2021).
