Polda Metro Jaya mengungkapkan penyebab terjadinya pengeroyokan terhadap satu prajurit TNI AD hingga tewas di Jakarta Utara.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengungkapkan, para tersangka awalnya mencari orang lain.
"Sekelompok orang datang ke sana (TKP) mencari seseorang, dan terdapat anggota TNI sedang duduk duduk di sana, (lalu) terjadi perselisihan kecil," kata Tubagus dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Tubagus menyebut cekcok pun tidak dapat terhindar. Akibatnya para pelaku melakukan pengeroyokan kepada korban yang berinisial S.
"(Motif) kesalahpahaman karena antara prajurit TNI yang jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada masalah sebelumnya. Kebetulan anggota TNI ada di sana dan terjadi perselisihan," beber Tubagus.
Baca juga: Baru Seminggu Perpanjang Kontrak di Barcelona, Samuel Umtiti Naik Meja Operasi
Sebelumnya, satu anggota TNI AD tewas dikeroyok sejumlah orang bersenjata tajam pada Minggu, 16 Januari 2022 sekitar pukul 03.00 WIB. Lokasi kejadian berada di kawasan Jalan Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pengeroyokan bermula saat sejumlah pelaku mengendarai sepeda motor mendatangi korban dan bertanya 'apakah kamu orang Kupang?' Namun, korban tak menjawab pertanyaan para pelaku.
Kesal dengan respons korban, para pelaku mengeroyok S dan menikam sebanyak dua kali. Warga sipil yang mencoba memisahkan keributan tersebut juga ikut menjadi korban pengeroyokan dan masih dirawat di rumah sakit.
Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka terkait peristiwa tersebut. Empat orang telah ditangkap, tiga lainnya masih buron.