Taliban telah kembali berkuasa di Afghanistan untuk kedua kalinya setelah kemajuan militer. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negara itu untuk membuka jalan bagi Taliban untuk mengambil alih negara itu.
Namun, hal tersebut telah membuat ribuan warga Afghanistan terlantar dan terdampar di negara itu tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Dengan demikian, ratusan orang mencoba masuk secara paksa naik ke pesawat untuk meninggalkan Kabul. Lima dari mereka dilaporkan meninggal di Bandara Kabul saat melakukan hal yang sama. Tetapi orang-orang yang tidak bisa masuk ke pesawat mencoba cara putus asa lainnya untuk melarikan diri ke luar negeri.
Baca juga: Keren! Seniman Ini Buat Masker Wajah Bentuk Alien, Dijamin Buat Orang Jaga Jarak
Dalam sebuah video yang muncul di media sosial, warga Afghanistan yang putus asa terlihat berlari bersama dengan pesawat AS dan tergantung di sayapnya dan berpegangan pada rodanya di Bandara Internasional Kabul.
BREAKING: URGENT:
— Wars on the Brink (@WOTB07) August 16, 2021
Apocalyptic scenes at the Kabul International Airport, Afghan people are running along a U.S Aircraft and hanging onto its wings.
They are desperate to leave #Afghanistanpic.twitter.com/025jlDFBxy
Rupanya, dua orang tewas setelah berpegangan pada sebuah pesawat saat lepas landas dari Bandara Kabul. Lebih dari 60 negara telah merilis pernyataan bersama mengutip 'situasi keamanan yang memburuk' di Afghanistan.
Desperate Afghan citizens were seen running along with a U.S. aircraft and hanging onto its wings and clinging to its wheels at the Kabul International Airport.#kabulairport #Afghanistan pic.twitter.com/bhrhcoxWYY
— Rehan Quadri (@Thor_rehan) August 16, 2021
Pernyataan itu mengatakan bahwa mereka yang berkuasa dan berwenang di seluruh negeri memikul tanggung jawab dan akuntabilitas untuk perlindungan kehidupan manusia dan harta benda, dan untuk pemulihan segera keamanan dan ketertiban sipil.