Pemprov DKI Jakarta Akui Masih Butuh APD hingga Sarung Tangan

- Rabu, 1 April 2020 | 18:16 WIB
Ilustrasi Alat Pelindung Diri (APD). (Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho)
Ilustrasi Alat Pelindung Diri (APD). (Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengungkapkan hingga kini pihaknya masih membutuhkan sejumlah perlengkapan untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Terutama kelengkapan yang dibutuhkan tenaga medis yang berjibaku menangani para pasien Covid-19.

"Bantuan yang masih dibutuhkan antara lain alat pelindung diri (APD), masker, sarung tangan, disinfektan dan naturan," kata Dwi di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/4/2020).

-
Ilustrasi Alat Pelindung Diri (APD) (Foto: ANTARA/Idhad Zakaria)

Meski demikian, Dwi bersyukur dan berterima kasih semua pihak mau membantu dengan menyumbangkan sejumlah peralatan hingga alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan yang dibutuhkan para tenaga medis selama berkerja di rumah sakit.
 
Pada Selasa (31/3/2020) lalu misalnya, Pemprov DKI Jakarta menerima sejumlah bantuan yang berkaitan dengan tenaga medis, seperti pakaian dan lain-lain.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerima bantuan, antara lain berupa 350 pakaian dalam tim medis perempuan dan 160 pakaian dalam tim medis laki-laki dari UNIQLO, 4.000 pasang sarung tangan," sebutnya.

"2.100 susu kaleng kemasan, dukungan dari masyarakat berupa 120 liter larutan disinfektan, 200 alkohol soap, 10 liter hand sanitizer, dan 500 pasang sarung tangan," tambahnya.

Diketahui, tenaga medis disebut sebagai garda terdepan dalam menanggulangi penularan Covid-19, terutama menangani pasien-pasien. Tak jarang pula mereka ikut terjangkit atau tertular Covid-19 selama berkerja di rumah sakit, karena itu dibutuhkan peralatan yang baik untuk melindungi diri mereka.

Dwi bahkan menyebutkan saat ini ada sebanyak 84 tenaga medis yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan satu di antaranya sudah meninggal dunia. Jumlah ini tersebar di 30 rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 sampai terakhir sejumlah 84 orang, satu di antaranya meninggal," tanmbahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X