Video Warga Ngamuk Usir Petugas Kesehatan yang Datang Periksa, Tak Terima Disebut ODP

- Selasa, 14 April 2020 | 12:39 WIB
Warga usir petugas kesehatan yang datang. (Istimewa)
Warga usir petugas kesehatan yang datang. (Istimewa)

Seorang warga yang diketahui masuk dalam status orang dalam pengawasan (ODP) mengamuk usir petugas kesehatan yang datang di Desa Kali'ba, Kecamatan Walenrang, Kaupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Aksi pertengtengkaran antara warga dan petugas kesehatan terekam video yang dibagikan ke media sosial.

Dalam video yang beredar petugas kesehatan menuduh warga itu barus saja tiba dari Kota Makassar yang merupakan zona merah penyebaran virus corona di Sulsel.

Namun warga itu tidak terima disebut orang dalam pengawasan (ODP). Terlihat warga yang mengenakan jersey timnas Argentina ini sambil menunjuk-tunjuk petugas medis berpakaian APD yang datang untuk memeriksa.

Dia malah meminta petugas kesehatan memberikan bukti bahwa dirinya sakit dan tidak mau masuk dalam kategori ODP. Bahkan dia salah pengertian kalau ODP merupakan orang yang pernah berinteraksi dengan orang yang sakit atau pasien corona.

"Kita tidak bisa buktikan dan hanya bilang kalau ada yang sakit. Itu namanya fitnah," katanya sambil marah-marah.

Warga yang mengamuk itu sempat membuat petugas medis kesal.

Bahkan menantang untuk meminta petugas keamanan datang ke rumahnya. “Panggil polisi saya bicara,” kata pria tersebut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

Tim pun mengurungkan niat untuk mengecek kondisi kesehatan warga tersebut meskipun yang bersangkutan tercatat sebagai ODP.

“Iya kami pulang saja kalau begitu,” kata seorang petugas medis yang merekam aksi warga mengamuk tersebut dalam video tersebut, Senin (13/4/2020).

Diketahui, video tersebut dibuat Minggu, 12 April 2020.

Pria yang masuk kategori ODP ini menolak pemeriksaan dari petugas medis karena dia menilai langkah itu percuma saja. Sebab, keluarganya sudah bertahun tinggal di sana tidak pernah mendapat bantuan sedikit pun.

“KK (Kartu Keluarga) sudah diambil berkali-kali, tapi tidak pernah mendapat bantuan,” ujar dia.

Sehari kemudian, Camat Walenrang Ir Edi Masagala bersama Kanit Sabhara dan Kanit Provost Polsek Walenrang beserta petugas kesehatan sebagai Tim Percepatan Penanganan Covid-19 mendatangi langsung oknum warga tersebut.

Tim lalu melakukan pengecekan dan pemeriksaan kondisi warga dan keluarganya dari ancaman Covid-19 setelah berhasil melakukan kompromi dengan baik.

Diketahui, oknum warga tersebut sebelumnya enggan dan tidak mau serta menolak untuk diperiksa oleh tim kesehatan ketika didatangi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X