Miris, 5 Miliarder Ini Dipecat oleh Perusahaannya Sendiri

- Sabtu, 28 September 2019 | 16:06 WIB
REUTERS/Danish Siddiqui/Stephen Lam/olhardigital.com.br
REUTERS/Danish Siddiqui/Stephen Lam/olhardigital.com.br

Untuk mencapai puncak kesuksesan, memang bukan perjalanan singkat dan mudah dilalui. Ada banyak tantangan yang harus ditaklukkan setiap waktu. Namun, jika mampu melewati beragam lika-liku itu, tentu hasil manis akan diperoleh di kemudian hari. Seperti halnya orang-orang sukses di dunia yang berhasil membangun usahanya sendiri.

Namun sayangnya, beberapa orang sukses di dunia tidak selalu mendapat nasib baik dari perjuangan keras mereka. Entah apa yang terjadi, hingga akhirnya mereka harus hengkang dari perusahaannya sendiri.

Siapa saja mereka? Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Sabtu (28/9), berikut ini 5 miliarder yang dipecat oleh perusahaan yang mereka bangun sendiri:

1. Mark Pincus

-
REUTERS/Stephen Lam

Mark Pincus merupakan Co-Founder dari perusahaan Zynga yang memproduksi banyak game di Facebook. Namun seiring berkembangnya industri game di Facebook, posisi Pincus sebagai CEO dilengserkan tahun 2013. Dua tahun berselang, Pincus sempat diangkat lagi sebagai CEO hingga akhirnya dia memutuskan keluar dari Zynga.

2. Steve Jobs

-
photo/olhardigital.com.br

Steve Jobs memanfaatkan masa mudanya untuk mendirikan sebuah perusahaan teknologi Apple. Namun kariernya sempat terhenti di usia beranjak 30 tahun. Ia dipecat dari perusahaannya sendiri karena karakternya yang tidak bisa diajak kerja sama. Jobs dikeluarkan dari Apple tahun 1985.

Jobs sempat merasa terpuruk setelah pemecatannya itu, namun dia kemudian bangkit dengan mendirikan dua perusahaan yang telah mendunia yakni NeXT dan Pixar. Tahun 1990-an, Jobs direkrut kembali untuk mengurus Apple yang nyaris bangrkut dan kembali menjadi pemimpinnya.

3. Travis Kalanick

-
REUTERS/Danish Siddiqui

Travis Kalanick adalah pendiri perusahaan ride-hailing Uber. Pria keturunan Slovakia-Austria ini dikenal memiliki karakter yang keras, tukang bully, pemarah, dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Pemecatan Kalanick itu dipicu setelah rekaman dirinya beradu debat dengan seorang pengemudi Uber yang mengeluh soal penurunan tarif.

"Kau tahu? Beberapa orang tidak suka bertanggung jawab atas kelakuan mereka. Mereka menyalahkan segala hal dalam hidup mereka ke orang lain," ujarnya dalam rekaman yang viral pada Februari 2017.

Ditambah, beredar kabar pelecehan seksual yang terjadi dan melibatkan nama perusahaan milik Kalanick itu. Imbasnya, Kalanick dipecat dari Uber dan ia diketahui tengah aktif di dunia startup bernama 10100 sebagai venture capitalist.

4. Jack Dorsey

-
REUTERS/Lucas Jackson

Tahun 2006, Jack Dorsey mendirikan platform Twitter. Awalnya semua berjalan lancar, namun di tengah perkembangannya, Twitter sering mengalami down-server. Dengan berat hati, Dorsey terpaksa hengkang dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Hingga tahun 2015, Dorsey kembali menduduki posisi CEO di perusahaan itu sampai sekarang.

5. Adam Neumann

-
REUTERS/Jackal Pan

Adam Neumann, Co-Founder dan CEO WeWork, sebuah perusahaan yang menyediakan ruang kerja. Sama seperti Steve Jobs dan Travis Kalanick, gaya kepemimpinan Adam Neumann menjadi polemik. Ia kerap dikritik pihak investor dan dewan direksi.

Tingkah lakunya sebagai pemimpin perusahaan membuat banyak orang resah. Dia juga terbukti mengonsumsi ganja di pesawat pribadinya. Sampai akhirnya pada 24 September 2019, Neumann hengkang dari perusahannya sendiri karena desakan dari banyak pihak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X