Sebuah tread yang diunggah @mahasiswaYUJIEM mendadak viral di Twitter, karena menginformasikan kelakuan di luar kewajaran Bupati Klaten Sri Mulyani. Tagar #BupatiKlatenMemalukan menjadi trending topic nomor di Twitter.
Akun Twitter @mahasiswaYUJIEM membagikan foto buku sekolah bersampul foto Bupati Klaten dengan caption "Bahkan buku sekolah anak-anak program dinas pendidikan juga harus ada foto Bupati? Hampir di semua lini dinas, kecamatan, kelurahan, semuanya ada informasi yang harus ad foto anda. Sudah banyak omongan di luar bahwa yg anda lakukan itu kampanye terselubung".
Bahkan buku sekolah anak-anak program dinas pendidikan juga harus ada foto Bupati? Hampir di semua lini dinas, kecamatan, kelurahan, semuanya ada informasi yang harus ad foto anda. Sudah banyak omongan di luar bahwa yg anda lakukan itu kampanye terselubung#BupatiKlatenMemalukan pic.twitter.com/X3Va5ZTWS8
— Warga Klaten (@mahasiswaYUJIEM) April 27, 2020
Dalam postingan lainnya akun tersebut juga mengunggah pembagian handsanitizer berstiker “Bantuan Bupati Klaten” dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS? Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsanitizer oleh Pemda?
"Hal itu tentu sangat janggal bertuliskan Bantuan Bupati Klaten tapi nyatanya Bantuan Kementrian Sosial. Ya begitulah Bupati Klaten terjebak pada permainannya sendiri, lagi pula sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga," tulis akun Twitter @mahasiswaYUJIEM, Senin (27/4/2020).
Bupati Klaten Seharusnya Malu
— Warga Klaten (@mahasiswaYUJIEM) April 27, 2020
Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer bersticker “Bantuan Bupati Klaten” dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS? Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsanitizer oleh Pemda? #BupatiKlatenMemalukan pic.twitter.com/I0hvVFnulf
Tak hanya itu, akun Twitter tersebut juga mengunggah beras yang diproduksi oleh ATP (Agro Techno Park) Klaten yang mana adalah program kerja sama dengan BATAN. Lagi-lagi diberi stiker foto Bupati Klaten.
"Apakah pantas hasil dari panen dibranding seorang Bupati? Apakah ini bisa disebut korupsi atau kolusi? #BupatiKlatenMemalukan," kicau @mahasiswaYUJIEM lagi.
Masih lagi dengan beras yang diproduksi oleh ATP (Agro Techno Park) Klaten yang mana aadalah program kerja sama dengan BATAN. Apakah pantas hasil dari panen dibranding seorang Bupati? Apakah ini bisa disebut korupsi atau kolusi? #BupatiKlatenMemalukan pic.twitter.com/FUuuL5Dhgd
— Warga Klaten (@mahasiswaYUJIEM) April 27, 2020
Hal serupa juga dilakukan Bupati Klaten Sri Mulyani di mobil layanan masyarakat, hingga pembagian masker kepada warga.
Hal ini mengundang reaksi netizen. Banyak dari mereka yang sependapat jika apa yang dilakukan sang bupati diluar kewajaran.
"Takutnya uang bantuan dari ibu bupati itu uang negara, tapi dimaksudkan agar ia terlihat baik dan dermawan supaya banyak orang yang akan mendukung," kata akun Twitter @darmawa00406164.
"Gikaakkk jabatan," timpal akun Twitter @windtr_.