Seseorang yang menderita virus corona, biasanya akan menjalani masa pemulihan selama kurang dari satu bulan. Namun, rentang waktu pemulihan pada wanita asal Italia ini berbeda.
Wanita bernama Bianca Dobroiu ini harus menjalani pemulihan hingga dua bulan lamanya. Malangnya, meski sudah diisolasi selama dua bulan, virus corona dalam tubuhnya tak kunjung hilang.
Ia pertama kali dirawat di Rumah Sakit Sant' Orsola-Malpighi Polyclinic di Bologna University pada 28 Februari. Bianca dirawat setelah mengalami demam sekitar 40 derjaat Celcius dan didiagnosis terinfeksi virus corona.
"Empat hari dirawat dia baik-baik asja, tetapi hasil uji swab masih positif COVID-19," ucap Luciano Attard, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Sant' Orsola-Malpighi Polyclinic.
"Sejauh yang kami tau, tidak pernah ada orang di Italia yang positif (COVID-19) dengan jangka waktu yang sangat lama. Biasanya, jangka waktu pemulihan penyakit COVID-19 tidak lebih dari empat minggu. Bianca belum pernah menjalani pengobatan apa pun," sambungnya menjelaskan keadaan Bianca.
Bianca sebenarnya sempat keluar dari rumah sakit pada 6 Maret 2020. Namun, ia kembali ke rumah sakit lagi karena hasil tes menunjukkan bahwa ia positif terinfeksi virus corona. Alhasil, ia pun harus menjalani karantina lagi di rumah sakit.
"Setelah 57 hari, hasilnya tidak pernah berubah (tetap positif). Tidak berubah sama sekali dan itu membuatkan sedikit takut," ucap Bianca yang dilansir dari Newsweek.
Sampai saat ini, wanita yang kini berusia 23 tahun itu, masih dinyatakan positif corona tanpa menunjukkan gejala apa pun. Walaupun virus corona dalam tubuh Bianca belum berkembang, tim dokter telah mengingatkan Bianca bahwa ia masih membawa virus dan ada kemungkinan untuk menularkannya pada orang lain.
Dilansir dari worldometers, hingga Rabu (29/4/2020), jumlah kasus corona di Italia mencapai 201.5050 kasus dengan jumlah kematian berkisar 27.359 orang.
