Bulan suci Ramadan serta adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak lantas membuat aksi begal di jalanan lenyap. Begal masih saja berkeliaran dan terus memakan korban.
Teranyar, beredar video rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pria terjatuh setelah dikejar-kejar oleh dua begal yang berboncengan. Korban terjatuh saat berbelok ke gang yang ada di sebelah kiri jalan.
Setelah korban terjatuh, salah seorang begal lantas turun dari boncengan dan membawa kabur sepeda motor milik korban. Korban mencoba mengejar namun tak berdaya karena dirinya pincang akibat terjatuh.
"Detik-detik seorang pria saat menjadi korban begal di Jl. Garuda Kec. Andir Kota Bandung terekam kamera CCTV. Hati-hati yang pulang kerja atau beraktivitas malam-malam. Kronologisnya kemarin sebelum subuh jam 2.30an dari stopan Jl. Rajawali dia dikejar-kejar lalu di tendang begal, si korbannya jatuhnya di gapura Gg. Hasan Ali Jl. Garuda. Alhamdulillah gak ada luka serius cuma motornya raib. Belum diketahui identitas dan kondisi korban pasca kejadian ini," demikian caption yang tertulis pada video yang diunggah oleh @agoes.bandz4.
Aksi begal dalam video tersebut pun membuat netizen berang. Netizen berharap begal tersebut dihukum seberat-beratnya.
"Tembak mati di tempat trus mayatnya si begal disemprot desinfektan," komentar @renaldi_alfonsus.
"Orang kek gitu tuh yang gausah dikasih hidup, persetan dg ham mereka itu binatang semua, kalo ada usulan tembak ditempat pasti gw dukung," tulis @ryanemesis_.
Kejadian ini menegaskan bahwa Bandung belum steril dari begal. Padahal, belum lama ini Polresta Bandung telah menembak mati seorang begal.
Polisi menembak mati satu dari dua pelaku karena berusaha melarikan diri dan melukai polisi yang mencoba mengamankannya.
"Kami berikan tindakan tegas dan terukur, karena yang bersangkitan hendak melarikan diri dan melukai anggota saat melakukan pengembangan," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya, pada Kamis (23/4/2020).
Tak cuma di Bandung, baru-baru begal juga beraksi di Medan. Korbannya adalah seorang ibu, yakni Erdina br Sihombing, yang kehilangan empat jarinya karena disabet hingga putus oleh pelaku saat hendak mempertahankan tas berisi uang hasil jualannya.
