Soal Besaran Insentif Siswa Tak Lolos PPDB, Disdik DKI Masih Lakukan Pemetaan

- Senin, 20 Juli 2020 | 12:41 WIB
Ilustrasi sekolah. (INDOZONE/Desika Pemita)
Ilustrasi sekolah. (INDOZONE/Desika Pemita)

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, Nahdiana mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menentukan berapa nominal bantuan insentif bagi siswa yang tak lolos PPDB untuk masuk ke sekolah swasta.

Sebab, uang pangkal yang dibutuhkan tiap sekolah swasta berbeda-beda. Pihaknya masih melakukan pemetaan terhadap kebutuhan ideal, berdasarkan kebutuhan biaya di tiap sekolah swasta. 

Diakuinya, uang pangkal untuk masuk sekolah swasta di Jakarta memang berbeda-beda, dengan kisaran biaya dari Rp1 juta hingga Rp4 juta.

"Itu memang beragam, ada yang sampai Rp4 juta, ini lagi dimaping, rata-rata memang Rp1 juta sampai Rp4 juta yang menengah ke bawah, rata untuk SMA/SMK, SMP, belum punya peta yang pasti. Kemarin kami mulai mendata (sekolah) swasta," ujar Nahdiana di Jakarta, Senin (20/7/2020). 

Namun, sejauh ini Pemprov DKI, kata Nahdiana, belum memutuskan besaran bantuan yang diterima setiap siswa. Namun total anggaran sebesar Rp171 miliar hampir dipastikan bisa disanggupi Pemda DKI. 

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun skema bantuan bagi siswa SMP, SMA, SMK yang tidak lolos seleksi pendaftaran PPDB dan terpaksa masuk sekolah swasta ajaran 2020/2021

Dari data PPDB, siswa yang tidak diterima di sekolah negeri DKI akan dipadankan dengan data penerima bansos. Data yang dicocokkan adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) orangtua yang terdampak wabah corona.

Pada pendaftaran PPDB 2020, total jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 358.664 dan yang sudah diterima di negeri 232.653 siswa. Sedangkan yang tidak diterima di sekolah negeri ada 126.011. 

Dari hasil padanan data, Pemprov DKI mencatat ada sebanyak 85.508 siswa yang masuk dalam kriteria mendapatkan bantuan berupa keringanan biaya masuk sekolah swasta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X