Suami Perawat yang Jenazahnya Ditolak: Saya Perih, Mau Nempatkan ke Liang Lahat Aja Susah

- Kamis, 16 April 2020 | 16:21 WIB
Ilustrasi petugas pemakaman yang hendak memakamkan pasien corona. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi petugas pemakaman yang hendak memakamkan pasien corona. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Beberapa waktu belakangan ini, publik dibuat heboh dengan aksi penolakan warga di Desa Sewakul, Ungaran Timur, Semarang. Warga di desa ini menolak proses pemakaman seorang perawat di RSUP Kariadi, yang meninggal karena virus corona.

Perawat berinisial NK itu rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di desa tersebut. Liang lahat untuk menguburkan jenazah telah selesai digali oleh petugas, namun tiba-tiba saja warga menolak jenazah itu dimakamkan di TPU tersebut.

"Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat. Padahal informasi awalnya dari RT setempat sudah tidak ada masalah," ujar Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan.

Peristiwa memilukan ini bahkan sempat viral dan menjadi perbincangan banyak orang.

Joko Wibowo yang merupakan suami NK mengungkapkan pengorbanan NK ketika menjadi pahlawan kesehatan semasa hidupnya. Cerita ini dibeberkannya saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu (15/4/2020).

Dalam video berdurasi kurang lebih 11 menit yang diunggah oleh Najwa di kanal YouTube-nya, Joko mengatakan bahwa istrinya sudah menjadi perawat selama 15 tahun.

Bagi Joko, NK adalah perawat yang gigih dan selalu bekerja keras mengemban tanggung jawabnya sebagai petugas medis. Joko menceritakan bahwa NK bahkan tetap bekerja meskipun dalam kondisi tidak sehat.

"Istri saya usia 38 tahun, jadi perawat sejak tahun 2005 hingga ajal menjemputnya mbak Najwa," ujar Joko Wibowo.

"Istri saya adalah perawat yang gigih, bekerja dengan seoptimal mungkin," sambungnya.

Cerita Joko tentang pengorbanan yang dilakukan NK semasa hidupnya membuat Najwa Shihab kagum.

-
Joko Wibowo, suami NK, perawat yang jenazahnya ditolak warga untuk dimakamkan. (YouTube/Najwa Shihab)

"Sampai dia dirawat di rumah sakit pun dalam kondisi dia masih bekerja," cerita Joko.

"Jadi sampai terakhir sakit pun masih terus merawat pasien, masih terus bekerja?" tanya Nana, begitu sapaan akrab Najwa Shihab.

Joko menceritakan, saat itu, kondisi NK sudah panas, namun ia tetap memaksakan diri untuk bekerja. Padahal, saat itu Joko sempat melarang NK untuk bekerja. Karena kesehatannya tak kunjung membaik, Joko kemudian meminta NK untuk memeriksakan diri.

"Kebetulan istri saya itu bekerja di ruang perawatan, kurang tau juga dia dapat virus corona di ruang perawatan atau emergency," cerita Joko.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X