Ilmuwan Berhasil Mendaur Ulang Botol Plastik Jadi Rasa Vanila

- Sabtu, 19 Juni 2021 | 22:02 WIB
Ilustrasi sampah. (Photo/Reuters)
Ilustrasi sampah. (Photo/Reuters)

Para ilmuwan dari University of Edinburgh telah berhasil mengubah botol plastik menjadi perasa vanila, menandai pertama kalinya bahan kimia berharga dibuat dari sampah plastik.

Dilansir dari The Guardian, Sabtu (19/6/2021), para peneliti mampu melakukannya dengan menggunakan bakteri rekayasa genetika. Langkah mendaur ulang botol plastik menjadi bahan yang lebih menguntungkan ini dapat membuat proses daur ulang menjadi lebih menarik dan efektif.

Saat ini, plastik kehilangan 95% nilainya sebagai bahan setelah sekali pakai, sehingga mendorong pengumpulan dan penggunaan sampah yang lebih baik adalah kunci untuk mengatasi masalah polusi plastik global.

Sebelumnya, para peneliti telah mengembangkan enzim mutan untuk memecah plastik yang digunakan untuk botol minuman menjadi unit dasarnya yang disebut asam tereftalat (TA).

-
(Photo/Reuters)

Dengan penelitian baru ini, para ilmuwan kini telah menggunakan bakteri rekayasa genetika untuk mengubah TA menjadi vanillin, yang banyak digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. Faktanya, vanilin adalah bahan kimia curah penting yang digunakan untuk membuat obat-obatan, produk pembersih, dan herbisida.

Baca juga: Tiru Karakter Fantasi, Fenomena Modifikasi Operasi Telinga Mirip Goblin Membludak

“Ini adalah contoh pertama penggunaan sistem biologis untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan kimia industri yang berharga dan memiliki implikasi yang sangat menarik bagi ekonomi sirkular,” kata Joanna Sadler yang melakukan penelitian di University of Edinburgh.

Permintaan global untuk vanili tumbuh dan pada tahun 2018 saja, itu adalah 37.000 ton yang jauh melebihi pasokan dari biji vanili alami. Namun, 85% vanilin saat ini disintesis dari bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil. Oleh karena itu, dengan proses baru untuk mengubah plastik menjadi vanilin ini, terbukti lebih bermanfaat bagi lingkungan.

“Pekerjaan kami menantang persepsi bahwa plastik adalah sampah yang bermasalah dan malah menunjukkan penggunaannya sebagai sumber karbon baru dari mana produk bernilai tinggi dapat dibuat,” kata Stephen Wallace, bagian dari tim peneliti.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Green Chemistry dimana mereka mendokumentasikan bagaimana penelitian tersebut menggunakan bakteri E coli untuk mengubah TA menjadi vanillin. Saat ini, para peneliti sedang menemukan cara untuk mengubah bakteri untuk meningkatkan tingkat konversi lebih tinggi dari tingkat 79% saat ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X