Tak Sepakat Tes PCR Kisaran RP 300 Ribu, Politisi PKB: Pasti Murah Kalo Bagi Menteri!

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 16:23 WIB
Warga menjalani tes usap polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 di Rumah Sakit Baiturrahim, Jambi, Selasa (26/10/2021). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan).
Warga menjalani tes usap polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 di Rumah Sakit Baiturrahim, Jambi, Selasa (26/10/2021). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan).

Wasekjen DPP PKB Luqman Hakim memandag harga test PCR sebesar Rp300 ribu dipandangnya masih menjadi sesuatu hal yang memberatkan masyarakat. Ia pun sepakat jika harga tes PCR masih dikisaran Rp300 ribu, karena harga segitu masih kecil untuk kantong Menteri.

"Harga tes PCR Rp. 300 ribu murah? Pasti murah kalau standar yang dipakai kemampuan seorang menteri. Duit segitu mah kecil untuk kantong menteri!," kata Luqman kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).

Menurut Luqman bagi mayoritas rakyat pengguna transportasi publik, harga tes PCR sebesar Rp 300 ribu adalah hal yang besar. Apalagi pemerintah sudah berencana menjadikan tes PCR sebagai syarat seluruh moda transportasi dan pastinya akan menambah beban rakyat.

"Kenapa harus tes PCR? Kenapa tidak tes yang lain? Banyak ahli yang berpendapat, untuk deteksi covid-19 bisa dipakai tes rapid antigen atau GeNose yang harganya jauh lebih murah dan terjangkau rakyat. Kalau ada yang murah, kenapa pemerintah memilih yang mahal? Tugas pemerintah bukan cari untung dengan berbisnis kepada rakyatnya sendiri," beber dia.

Baca Juga: Menwa UNS Dihentikan Sementara, Wakil Rektor UNS: Kampus Ini Bukan Militer!

Maka dari itu, menurut Luqman sudah saatnya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 lebih menunjukkan keberpihakannya kepada kebutuhan rakyat, dibandingkan kebutuhan para pebisnis tes PCR yang hanya mau cari untung sebesar-besarnya.

"Sudah cukup pemerintah memperkaya mereka. Coba hitung berapa trilyun keuntungan yang sudah dikeruk dari bisnis tes PCR ini. Dari awal mulai harga Rp. 900 ribu, lalu diturunkan menjadi Rp. 500 ribu. Lha, ternyata dengan harga Rp. 300 ribu saja, mereka sudah untung banyak. Sudah berapa puluh juta kali konsumen memakai tes PCR selama hampir dua tahun pandemi berlangsung?," imbaunya.

Lebih jauh Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini mendorong agar pemerintah juga fokus mempercepat cakupan vaksinasi Covd-19 agar target seluruh masyarakat mendapatkan vaksin bisa tercapai.

"Apabila target ini tercapai dalam waktu dekat, harapan terbentuknya kekebalan komunal akan segera terwujud dan pemulihan ekonomi nasional akan berjalan lebih cepat," tukasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X