Unik, PPDB Sistem Zonasi di SMA Ini Gunakan Google Maps

- Senin, 24 Juni 2019 | 14:25 WIB
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ANTARA FOTO/Galih Pradipta

SMA Negeri 1 Putussibau Kalimantan Barat menerapkan hal unik dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi. Mereka menggunakan aplikasi Google Maps untuk melakukan seleksi jarak tempat tinggal calon siswa baru.

Wakil Kepala SMA Negeri I Putussibau, Padillah Daulay mengatakan pihaknya memprioritaskan siswa yang jaraknya tidak jauh dari sekolah. "Itu akan terbaca secara otomatis melalui Google Maps," ujar Padillah. 

Dia menjelaskan, PPDB di SMA Negeri 1 Putussibau menggunakan tiga jalur, yakni jalur zonasi, prestasi dan mutasi. Dalam penerimaan calon siswa baru jalur zonasi tidak menggunakan seleksi, tapi mengutamakan jarak tempat tinggal siswa.

Untuk sistem ini, SMA Negeri 1 Putussibau akan menerima 80 persen dari total 243 yang akan diterima.

Orang tua calon murid, Kosmas Raga mengatakan PPDB sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru sangat membantu. Dia menilai sistem ini membuat  siswa mendapatkan pemerataan pendidikan.
 
"Sistem zonasi memudahkan siswa, karena tidak harus seleksi, namun menggunakan alamat tinggal terdekat dengan sekolah. Jadi selaku orang tua, kami menyambut baik sistem zonasi," kata Kosmas Raga.

Sebelumnya, PPDB sistem zonasi memunculkan polemik. Sistem ini mendapatkan banyak protes dari calon orang tua murid. Hal tersebut membuat Presiden RI Joko Widodo mengimbau dilakukan evaluasi dalam sistem ini. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X