Gatot Ajak Masyarakat Tak Phobia Masjid karena Corona, Ini Kata Hidayat Nur Wahid

- Kamis, 19 Maret 2020 | 15:05 WIB
Kiri: Gatot Nurmantyo. (Instagram/@nurmantyo_gatot) / Kanan: Hidayat Nur Wahid. (ANTARA/Iggoy el Fitra)
Kiri: Gatot Nurmantyo. (Instagram/@nurmantyo_gatot) / Kanan: Hidayat Nur Wahid. (ANTARA/Iggoy el Fitra)

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mendadak jadi perbincangan karena unggahan di akun Instagram-nya.

Dalam unggahan tersebut, Gatot mengajak umat muslim untuk tetap salat berjamaah di tengah merebaknya virus corona (COVID-19). Dalam pernyataannya itu, Gatot juga menyinggung soal 'phobia masjid'.

"Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19-cina, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah," tulis Gatot pada captionnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Gatot Nurmantyo (@nurmantyo_gatot) on

 

"Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya..?? Mereka beramai-ramai Mengaungkan phobia dgn Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai Sumber Penularan Covid-19..?? Lalu apakah mall, lift sarana umum, gereja, vihara, temple, klenteng "lebih aman" daripada Masjid..?? Kita harus belajar pd pengurus gereja, vihara & pura/klenteng itu yg Tak Pernah Ada Himbauan untuk Larang warganya untuk beribadah disana," lanjutnya.

Pernyataannya itu menuai pro dan kontra. Banyak yang sependapat dengan pernyataan Gatot, namun tak sedikit pula yang tidak setuju dengan pandangan Gatot, termasuk politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW).

Melalui akun Twitter-nya, HNW mengatakan bahwa tidak salat berjamaah bukan berarti phobia terhadap masjid. HNW juga menyinggung soal gereja-gereja di Vatikan yang ditutup untuk mencegah penularan virus corona.

"Pak Gatot, bahkan Vatikan juga tutup Gereja-gereja di Roma, Betlehem ditutup juga. Jadi itu bukan untuk phobia terhadap Masjid. Dan bukan hanya di Indonesia,di Saudi Arabia, Mesir, Turki,  Malaysia juga," cuit HNW.

HNW mengatakan bahwa agama mana pun mengajarkan untuk mencegah sesuatu yang sifatnya dianggap membahayakan. Tidak salat berjamaah selama darurat virus corona, menurut dia itu tidak ada masalah.

"Tapi itu hanya selama darurat korona. Pak, Agama ajarkan cegah yg berbahaya dan membahayakan," lanjut HNW.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X