Pemerintah di berbagai negara menyarankan melakukan rapid test, atau tes cepat, mengecek virus corona. Alat yang digunakan juga bermacam-macam, termasuk alat tes virus corona produksi Belanda dikenal dengan nama Biozek Covid-19.
Alat tes ini sudah pernah diuji coba dan digunakan Rusia. Departemen Kesehatan Moskow (DSM) memesan alat test virus corona Biozek. Seperti Indozone lansir dari laman resmi Vadenec.ru, Selasa (12/5/2020), alat tes yang diproduksi oleh Inzek Belanda memiliki potensi akurat dalam mengecek virus corona hingga 96 persen. Saat hasilnya positif, terlihat kehadiran imunoglobulin kelas M dan G berhubungan dengan hasil diagnostik Polymerase chain reaction (PCR).
Seperti dijelaskan dalam DSM, tes yang dihasilkan oleh Inzek merespon imun, dengan bentuk deteksi dua jenis antibodi IgM dan IgG.
"Penggunaan gabungan dari dua metode pengujian ini meningkatkan akurasi diagnostik. Dalam beberapa kasus, tes ini telah mengidentifikasi pasien dengan mengembangkan proses infeksi dengan hasil negatif dari analisis PCR. Hal ini memungkinkan untuk menyediakan pasien dengan perawatan medis yang diperlukan dalam waktu cepat. Lebih dari 4% orang yang diuji ternyata positif virus corona," kata DSM dalam sebuah pernyataan.
Alat tes Biozek Covid-19 disebut Rusia sebagai rapid test tercepat dibandingkan yang lainnya. Prosedurnya hanya memakan waktu 15 menit. Keakuratan tes diperiksa di laboratorium GKB No. 67, dengan tingkat keakuratan 92 persen pada kasus dengan hasil positif. Setelah diuji kembali, hasilnya sama dengan diagnostik PCR.
Secara total, lebih dari 180.000 tes cepat dilakukan di Moskow. Rencananya, Rusia kembali melakukan rapid test 12 Mei 2020, untuk karyawan perusahaan yang telah kembali bekerja.
Telah Diuji di Negara - negara di Dunia
Biozek juga telah diuji coba di negara - negara Eropa lainnya. Hal itu dilakukan sebelum menggunakan rapid tes dari Belanda.
CEO Mach-E, Erro Verschoor, sebagai distributor Biozek, menjelaskan bahwa banyak lembaga penelitian juga melakukan uji klinis uji cepat Biozek sebelum digunakan di negara mereka.
"Infarmed di Portugal telah mengakui keakuratannya. Bahkan, studi ekstensif oleh Kementerian Kesehatan Rusia juga ikut melakukan pengujian. Selain itu, UMC Amsterdam di Belanda saat ini sedang menyelesaikan studi ilmiah tentang tes Biozek yang hasilnya sangat memuaskan," sebutnya.
Tak hanya di negara - negara Eropa, Badan Nasional untuk Administrasi dan Kontrol Makanan dan Obat-Obatan (NAFDAC) di Nigeria juga ikut melakukan uji coba. Hasilnya pun sesuai dengan yang diharapkan dalam rapid test virus corona.
