Alasan Anies Baswedan Kekeh Revitalisasi TIM

- Kamis, 27 Februari 2020 | 20:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Anom Prihantoro).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Anom Prihantoro).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum memberikan sinyal proyek revitalisasi Taman Marzuki Ismail (TIM) akan dimoratorium (ditunda), meskipun sudah hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI, Kamis (27/2/2020). 

"Kalau dalam rapat semua bisa sampaikan apa saja, tetapi yang dipegang adalah kesimpulan rapat," kata Anies di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Anies mengatakan, pihaknya akan berpengang teguh pada poin-poin hasil kesimpulan RPD dengan Komisi X DPR. Selain itu, dia juga bakal memperbaiki komunikasi terkait adanya mispersepsi terhadap PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) yang akan mengomersilkan keberadaan TIM.

"Ini berbeda dengan kalau PT dimiliki non pemerintah. Dia harus cari keuntungan. Jadi kenapa kita tugaskan BUMD, kegiatan seni budaya, itu kegiatan dengan penuh kreatifitas, penuh inovasi, penuh perubahan," ujarnya.

"Pemerintahan itu bekerja menggunakan SOP protap yang ketat, di pemerintah ini mau beli mikrofon saja itu harus mengikuti prosedur pengadaan, ada satuan biaya umumnya," ujar Anies. 

Anies pun membantah pembangunan hotel di TIM untuk kepentingan komersial yang kini dalam proses revitalisasi. Dia berdalih kebijakan itu untuk membangun pusat seni dan kebudayaan, lengkap dengan fasilitas hotel serta penginapan untuk para seniman. 

"Pemprov DKI kalau mau meningkatkan pendapatan bukan dengan mengejar keuntungan lewat hotel, Pemprov DKI itu dengan pajak untuk hotel, tetapi bukan bikin hotel," sambung dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X