Saat Tim Satgas Binjai 'Panik' Mengira PDP Infeksi 12 Tenaga Medis, Diperiksa Cuma TB Paru

- Kamis, 9 April 2020 | 10:54 WIB
Sekda Pemko Binjai M. Mahfullah Daulay (Insert), tim satgas COVID-19 saat menyampaikan keterangan pers. (Facebook/Humas Pemko Binjai)
Sekda Pemko Binjai M. Mahfullah Daulay (Insert), tim satgas COVID-19 saat menyampaikan keterangan pers. (Facebook/Humas Pemko Binjai)

Tim satgas COVID-19 Binjai 'panik' saat menangani pasien terduga corona, padahal kenyataannya seorang pria yang datang berobat ke RSUD Djoelham mengeluhkan batuk dan sesak nafas hanya mengalami sakit TB Paru.

Ini diketahui setelah pasien itu diperiksa di rumah sakit rujukan COVID-19 di RS Martha Friska Multatuli.

"Sudah dilakukan pemeriksaan di RS Martha Friska, yang bersangkutan negatif terinveksi corona, tetapi hanya kena TB Paru. Malam ini kita telah mendapatkan berita yang bersangkutan telah dibawa kembali oleh dinas kesehatan Pemkab Lankat," kata Sekda Pemko Binjai M Mahfullah Daulay dalam siaran video yang dibagikan di Facebook Humas Pemkab Langkat, Rabu (8/4/2020) malam.

Dengan demikian sebanyak 12 tenaga medis dari RSUD Djoelham yang tadinya diduga terpapar wabah corona dari pasien TB Paru itu dinyatakan sehat dan tidak terinveksi COVID-19.

Mahfullah meminta pasien yang datang berobat ke rumah sakit agar menyampaikan keluhan dan penyakitnya dengan jujur kepada tim medis sehingga bisa dilakukan tindakan dengan cepat.

Pernyataan yang berubah-ubah dari pemerintah kota Binjai membuat netizen kesal. Mereka menuangkan komentar di media sosial.

Mereka memintah pemerintah jangan membuat warga stres karena pernyataan yang dikeluarkan. Apalagi wabah corona sudah banyak menjangkiti di seluruh wilayah di tanah air dan dunia.

"Keterangan berubah-ubah dan SOP kemaren kek mana, bikin stres warga," tulis seorang pemilik akun Ozie Pardede II.

Bukannya saling berkordinasi, Binjai yang langsung mengumumkan bahwa ada PDP yang berkeliaran tanpa ada pengawasan, membuat Pamkab Langkat angkat bicara.

Ini disampaikan jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Langkat dr.M.Arifin Sinaga melalui keterangan tertulisnya pada INDOZONE.

"Jadi kabar yang sempat menggegerkan kota Binjai itu tidak benar, ini terjadi karena salah persepsi saja," sebut Jubir di posko Covid-19 Dinkes Langkat, Rabu (8/4/2020).

Diduga Terpapar PDP, Binjai Isolasikan 12 Petugas Medis

Sebelumnya tim Satgas COVID-19 Binjai menyatakan seorang seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 asal Langkat diduga menginveksi 12 petugas medis RSUD Djoelham Binjai hingga tidak bisa bertugas dan harus menjalani karantina di rumah masing-masing.

"Sangat disayangkan dia tidak jujur alias berbohong kepada tim medis kami. Akibatnya saat ini 12 orang petugas medis kami terpaksa kami isolasi dan tidak dapat bekerja sebagaimana biasanya," kata Kepala RSUD Dr Djoelham Binjai Dr. David Tambun, Sp.B dalam dalam temu pers yang disampaikan melalui video di akun media sosial Humas Pemko Binjai, Rabu (8/4/2020).

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X