Akhir Pekan, Udara Jakarta Masuk 10 Besar Terburuk di Dunia

- Minggu, 22 September 2019 | 10:51 WIB
Kabut polusi udara menyelimuti kawasan Jakarta. (Antara/M Risyal Hidayat)
Kabut polusi udara menyelimuti kawasan Jakarta. (Antara/M Risyal Hidayat)

DKI Jakarta menjadi kota dengan polusi udara tertinggi kedelapan di dunia pada Minggu (22/9) pagi. Data tersebut diambil berdasarkan parameter kualitas udara yang dirilis AirVisual dari 89 kota di dunia.

Tepat pukul 09.50 WIB tadi, kualitas udara DKI berada pada level merah dengan parameter Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di angka 152 atau berkategori tidak sehat.

Angka itu terpaut 21 poin lebih rendah dari Beijing, China yang menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk diangka 173, dan China, menduduki peringkat kedua kota terpolutan di dunia dengan angka indeks 165.

Pemerintah DKI Jakarta telah merespon permasalahan polusi udara dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara di Ibu Kota.

Instruksi tersebut selanjutnya diimplementasikan melalui kebijakan perluasan wilayah rekayasa lalu lintas dengan plat nomor ganjil-genap. Diharapkan kebijakan tersebut dapat menekan populasi kendaraan sebagai salah satu pemicu polusi udara. 
Jakarta juga melakukan uji emisi secara rutin hingga membatasi usia pakai kendaraan yang akan melintas di wilayah setempat. 

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengintensifkan pengawasan terhadap pabrik yang berpotensi melanggar aturan lingkungan hingga mengintensifkan penghijauan di sejumlah titik kawasan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X