Mabes Polri beserta jajaranya saat ini mulai melakukan penyelidikan terkait adanya indikasi-indikasi jasa penyelundupan pemudik ke kampung halamannya. Sejauh penyelidikan polisi, belum ditemukan adanya biro jasa di bidang tersebut.
"Iya, kami melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan itu," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono saat dihubungi Indozone, Kamis (30/4/2020).
Lebih jauh Argo mengatakan belum ditemukan adanya biro jasa yang membuka layanan penyelundupan pemudik tahun ini. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan proses penyelidikan terkait kabar tersebut.
"Sampai saat ini, belum ditemukan adanya indikasi orang-orang yang bermain bisnis seperti itu," papar Argo.
Mabes Polri akan menyampaikan informasi itu ke jajaran di bawahnya seperti Polda hingga Polres termasuk ke anggota yang turun di lapangan melakukan pengecekan kendaraan di pos pantau. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang menyelundupkan pemudik ke kampung halamannya.
"Kemudian kita sampaikan ke anggota yang bertugas di lapangan, supaya modus-modus seperti ini bisa kami antisipasi," pungkas Argo.
Seperti diberitakan, berbagai biro jasa penyelundupan pemudik mulai ramai ditawarkan baik melalui pesan WhatsApp maupun melalui media sosial. Para pembisnis nakal itu dengan terang-terangan menawarkan jasa menerobos blokade polisi di pos pantau dan membawa pemudik ke kampung halamannya masing-masing pada tahun ini.