Ledakan di Beirut Sisakan Cerita Pilu, Korban Selamat: Semua Gedung di Sekitar Sini Runtuh

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 11:23 WIB
Kiri: Penampakan asap warna merah saat ledakan. (Talal Traboulsi/via REUTERS0. Kanan: Kondis setelah ledakan meluluhlantakan area Beirut. (REUTERS/Aziz Taher)
Kiri: Penampakan asap warna merah saat ledakan. (Talal Traboulsi/via REUTERS0. Kanan: Kondis setelah ledakan meluluhlantakan area Beirut. (REUTERS/Aziz Taher)

Selasa (4/8/2020), ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon. Ledakan ini yang kata Presiden Lebanon, Michel Aoun disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat, yang ditimbun selama enam tahun, di gudang pelabuhan di lokasi ledakan menewaskan sekitar 78 orang.

Selain itu juga, ledakan besar membuat sekitar 4.000 warga mengalami luka-luka. Ledakan ini menyisakan cerita pilu di hati para korban yang selamat.

-
Petugas saat mengevakuasi korban ledakan di Beirut. (REUTERS/Mohamed Azakir)

Dilansir dari AFP pada Rabu (5/8/2020), area di sekitar lokasi kejadian menunjukkan hampir hancur total. Mobil-mobil yang terparkir di daerah itu dalam posisi terbalik. Sedangkan gudang-gudang tampak ambruk.

Dari foto yang beredar, tampak pula sejumlah korban berlumuran darah tergeletak di sekitar lokasi. Ada pula para korban yang sedang dievakuasi oleh petugas penyelamat dari lokasi kejadian.

Sementara itu, BBC mengatakan, media lokal menunjukkan orang-orang  yang terjebak di reruntuhan gedung, usai dua ledakan besar terjadi.

Seorang saksi mengatakan, ledakan pertama memekakkan telinga. Sedangkan ledakan kedua membuat bola api raksasa warna oranye, menghiasi langit Beirut.

Kemunculan bola api tersebut diikuti dengan gelombang kejut seperti angin tornado yang meluluhlantakan area pelabuhan dan Kota Beirut, Lebanon. Bahkan, kaca-kaca di lokasi yang berjarak beberapa kilometer ikut pecah akibat ledakan itu.

"Semua gedung di sekitar sini runtuh. Saya berjalan melewati pecahan kaca dan reruntuhan di mana-mana, di dalam kegelapan," cerita seorang saksi, dilansir dari AFP.

Seorang saksi mata lainnya bernama Hadi Nasrallah, mengatakan bahwa ia sempat tuli sejenak mendengar ledakan tersebut. Dia juga melihat kaca-kaca mobil di sekitar lokasi pecah akibat ledakan.

"Saya melihat api dan saya tidak tahu setelahnya terjadi ledakan. Kami masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba merasa tuli sejenak, tampaknya saya berada terlalu dekat dengan sumber ledakan," tutur Hadi, dilansir dari BBC.

"Saat tuli beberapa detik itu saya tahu ada yang tidak beres. Tiba-tiba kaca pecah dari mobil-mobil di sekitar saya, dari toko-toko, dan juga gedung-gedung," sambungnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X