Pulang ke Tanah Air, Anies Baswedan Bakal Temui Habib Rizieq, Ternyata Ini yang Dibahas

- Selasa, 10 November 2020 | 20:02 WIB
Kolase foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA) dan pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab (YouTube FRONT TV)
Kolase foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA) dan pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab (YouTube FRONT TV)

Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menemui pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pada Rabu (11/11/2020).

Menurut Novel, Anies akan menemui Habib Rizieq selepas salat Subuh di kediaman kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

"Iya benar, Anies yang mau bertemu dengan HRS (Rizieq Shihab) di kediamannnya. Rencananya besok subuh sesuai protokol kesehatan," ujar Novel dilansir dari ANTARA, Selasa (10/11/2020).

Selain rencana silaturahmi, Novel mengaku tidak tahu topik lain yang akan dibahas keduanya pada pertemuan besok.

"Belum tahu, namun sebatas silaturahmi antara umara dengan ulama yang saya juga rasa sebagai bentuk rasa rindu umara yang ingin bertemu ulama. Karena figur Anies sudah lekat dengan ulama," kata Novel.

Sebelumnya, Pemimpin Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengungkap banyak hal mengejutkan.

Habib Rizieq diketahui tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020). Setelah itu, dia langsung menuju ke markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.

Di depan para pendukungnya, Habib Rizieq mengaku bahwa dia sempat overstay dan dicekal untuk balik ke Tanah Air. Namun, hal itu bukan karena pelanggaran hukum.

Pengakuan ini diungkap Habib Rizieq seperti terlihat pada video yang diunggah YouTube FRONT TV.

"Kemudian yang perlu saya sampaikan di tempat ini, kenapa muncul aneka ragam isu-isu, gosip, rumor dan lain sebagainya. Katanya saya mau ditangkap lah, mau dideportasi lah, kemudian juga overstay lah, dan seterusnya.," kata dia.

Menurut Habib Rizieq, beredar kabar bohong yang menyertai rencana kepulangannya waktu itu.

"Yang mau saya sampaikan di sini, ya, saya memang overstay awalnya. Jadi sebulan sebelum visa saya habis, saya waktu itu mendapat pencekalan tidak boleh pulang. Tapi pencekalan tersebut bukan karena melanggar aturan, bukan karena melanggar ketentuan keimigrasian, bukan. Jadi kalau ada mengatakan karena pelanggaran, kalau ada pidana, itu bohong. Itu hoax bahkan fitnah," kata dia.

Menurut Habib Riziq, dia dicekal karena alasan keamanan. Bukan karena melanggar aturan. Untuk itu, Habib Rizieq mengaku coba melobi pemerintah Arab Saudi. Dan pembicaraan panjang pun terjadi.

"Nah, tentunya saya tidak diam, saya terus melakukan lobi dengan pemerintah Saudi, otoritas Saudi," kata dia. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X