Seorang ayah dan anak di India, meninggal dunia setelah disiksa oleh polisi. Kasus penganiayaan ini disebut sebagai pengulangan kasus George Floyd.
Ayah bernama J Jayaraj (58 tahun) dan Beniks Immanuel (31 tahun), ditangkap oleh aparat kepolisian pada 19 Juni 2020 lalu, karena masih membuka toko melewati jam operasional yang sudah ditentukan.
Jayaraj dan Beniks meninggal dunia di rumah sakit, beberapa hari setelah ditangkap.
#JusticeforJayarajAndFenix
— Shivasai.J ???????? (@Iamjshivasai) June 27, 2020
Jayaraj and his son fenix were brutally abused and tortured under the police custody for violating lockdown rules in tuticorin district, Tamilnadu.They were beaten up to death. Please take a serious action on the police men who were involved in it. ???????? pic.twitter.com/imhQDaDCft
Dilansir dari AFP, keluarga Jayaraj dan Beniks mengeluarkan tuduhan tertulis, bahwa Jayaraj dan Beniks mengalami pelecehan dan menderita pendarahan di bagian duburnya.
Terkait dengan insiden ini, Ketua Menteri Negara Bagian Tamil Nadu, Edappadi Palanasiwami mengatakan, dua polisi yang terlibat dalam dugaan penyiksaan itu statusnya sudah dibekukan.
Kematian Jayaraj dan Beniks, memicu protes warga. Para pemilik toko di seluruh Tamil Nadu melakukan aksi mogok massal.
#JusticeForJayarajandBennicks pic.twitter.com/vGi8m63If2
— PRIYANKA (@priyankachopra) June 26, 2020
Kasus penganiayaan inipun menyita perhatian bintang Bollywood Priyanka Chopra. Dalam akun Twitter-nya, ia mengaku terkejut sekaligus sedih mendengar kasus penganiayaan tersebut.
"Saya syok mendengarnya, Benar-benar terkejut, sedih, dan marah, yang bersalah tidak boleh lolos tanpa hukuman," cuit Priyanka Chopra di akun Twitter-nya.