Luhut Nostalgia Pendidikan AKABRI di Lembah Tidar, Ingat Pertama Tinggal di Barak

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 16:34 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan menyebut dirinya akan memberikan beasiswa kepada taruna muda yang berpendidikan untuk disekolahkan ke luar negeri. Hal itu disampaikan Luhut saat merayakan ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pertama ke-70 di Magelang, Jawa Tengah.

Pada unggahan Luhut di media sosial pribadinya pada Sabtu (12/12) tampak foto Luhut dari belakang yang sedang memantau persiapan acara ulang tahun tempatnya dulu bersekolah.

-
Facebook/LuhutBinsarPandjaitan

Pada keterangan unggahan itu ia menyebut bahwa hari ini, adalah hari yang paling membahagiakan untuk dirinya karena ia bisa bertemu lagi dengan kawan-kawan prajurit untuk merayakan Ulang Tahun Emas AKABRI Pertama ke-70.

Awalnya acara ini akan digelar cukup besar dan meriah, namun terpaksa diadakan dengan jumlah yang lebih sedikit karena pandemi Covid-19. 

Rasa bahagia juga membuat ia terharu karena nostalgia membawanya kepada ingatan di tahun 1967 ketika pertama kalinya menginjakkan kaki ke Akabri hingga lulus di tahun 1970. Luhut mengikuti jalan impiannya sendiri dengan menjadi seorang prajurit, alih-alih mengikuti keinginan sang ayah untuk melanjutkan pendidikan ke Intitut Teknologi Bandung (ITB). 

"Hari ini, adalah hari yang paling membahagiakan untuk saya karena saya bisa bertemu lagi dengan kawan-kawan prajurit untuk merayakan Ulang Tahun Emas Akabri Pertama’70. Ulang tahun yang awalnya direncanakan akan digelar cukup besar dan meriah terpaksa diadakan dengan jumlah yang lebih sedikit karena pandemi Covid-19 ini. Rasa bahagia ini juga membuat saya terharu karena nostalgia membawa saya kepada ingatan di tahun 1967 ketika pertama kalinya saya menginjakkan kaki ke Akabri hingga lulus di tahun 1970. Ya. Saya mengikuti jalan impian saya sendiri dengan menjadi seorang prajurit, alih-alih mengikuti keinginan Ayah untuk melanjutkan pendidikan ke ITB," tulis Luhut pada keterangan unggahan tersebut seperti dikutip INDOZONE pada Sabtu (12/12/20).

Luhut juga menceritakan momen pertama kali dirinya masuk ke AKABRI mengenai barak pertama tempat ia tinggal. Ia ingat betul dahulu dirinya adalah bagian dari klub merpati putih dan atlet judo dari akademi ini. Setiap lawan dia hadapi dengan spirit dan keyakinan bahwa ia harus menang, dari spirit ini ia sempurnakan dengan ajaran di militer untuk bagaimana fokus menyelesaikan tugas pokok dengan baik dalam tim. Inilah hal yang selalu diriny jaga dalam hidup hingga hari ini.

"Saya selalu punya kenangan tersendiri ketika berkunjung kesini tepatnya di paviliun 5A, barak pertama tempat saya tinggal. Saya ingat betul dahulu saya adalah bagian dari klub merpati putih dan atlet judo dari akademi ini. Setiap lawan saya hadapi dengan spirit dan keyakinan bahwa saya harus menang, dari spirit ini saya sempurnakan dengan ajaran di militer untuk bagaimana fokus menyelesaikan tugas pokok dengan baik dalam tim. Inilah hal yang selalu saya jaga dalam hidup saya hingga hari ini," tulis Luhut pada keterangan tersebut.

Luhut juaga menceritakan perubahan yang terjadi pada dirinya. Saking banyaknya perubahan dalam hidup, dia masih ingat betul hal-hal mengejutkan dan menarik yang terjadi dalam hidup, bahkan setelah 50 tahun ia lulus dari Lembah Tidar. Banyak pertanyaan yang muncul terkait peran mereka, sebagai mantan prajurit militer ketika memasuki usia 70 lebih seperti saat ini.

"Setelah memutuskan untuk mengikuti jalan impian sendiri, banyak perubahan-perubahan terjadi dalam perjalanan hidup saya. Saking banyaknya perubahan dalam hidup, saya masih ingat betul hal-hal mengejutkan dan menarik yang terjadi  dalam hidup, bahkan setelah 50 tahun saya lulus dari Lembah Tidar. Banyak pertanyaan yang muncul terkait peran kami, sebagai mantan prajurit militer ketika memasuki usia 70 lebih seperti saat ini," sambung Luhut pada keterangan itu.

Tak hanya bernostalgia dengan kehidupan mudanya, Luhut juga menyampaikan apresiasinya pada taruna muda yang telah mensukseskan acar ulang tahun emas ini yang dimulai dengan ziarah ke Makam Panglima Besar Sudirman, Penyerahan Simbolis Renovasi Museum, Perpustakaan dan Masjid hingga permintaan dirinya untuk perbaikan beberapa fasilitas akmil guna menunjang para taruna. Yang tidak kalah penting hari ini juga adalah peluncuran Buku Alumni yang bertema besar soal kontribusi Angkatan 70 menuju tahun Indonesia Emas di 2045 nanti dimana Luhut sendiri yang akan menulisnya. 

Luhut juga meminta kepada Gubernur Akmil untuk secara khusus mengirimkan nama-nama taruna terbaik yang nilai matematika nya tinggi untuk kemudian ia carikan beasiswa agar mereka bisa bersekolah di luar negeri. 

"Saya mengapresiasi penuh segala langkah yang telah panitia yang tempuh demi mensukseskan acara pada hari ini, yang dimulai dengan ziarah ke Makam Panglima Besar Sudirman, Penyerahan Simbolis Renovasi Museum, Perpustakaan dan Masjid hingga  permintaan saya untuk perbaikan beberapa fasilitas akmil guna menunjang para taruna. Yang tidak kalah penting hari ini juga adalah peluncuran Buku Alumni yang bertema besar soal kontribusi Angkatan 70 menuju tahun Indonesia Emas di 2045 nanti dimana saya sendiri yang akan menulisnya. Saya juga meminta kepada Gubernur Akmil untuk secara khusus mengirimkan nama-nama taruna terbaik yang nilai matematika nya tinggi untuk kemudian saya carikan beasiswa agar mereka bisa bersekolah di luar negeri," tambah Luhut pada keterangan itu.

Tak lupa Luhut memberikan semangat dan pesan kepada para taruna muda agar tetap memegang teguh sumpah di Lembah Tidar. Pertahankan NKRI dengan Pancasila dan UUD 1945. Jangan pernah lari dari situ. Mari pegang Sumpah Prajurit, Sapta Marga sebagai pegangan dalam banyak hal. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi yang pasti, masa depan kemajuan bangsa tidak bisa dibangun hanya dengan impian saja, butuh tekad dan kerja keras untuk mewujudkannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X