WNI di Australia Nyaris Dibunuh Teman Dekat hingga Berlumuran Darah, Begini Kronologinya

- Jumat, 12 Juni 2020 | 12:56 WIB
Harry Sumantri nyaris dibunuh teman dekatnya di Australia (Instagram/@harryxie30001)
Harry Sumantri nyaris dibunuh teman dekatnya di Australia (Instagram/@harryxie30001)

Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Australia, Harry Sumantri (26) nyaris dibunuh oleh teman satu apartemennya, Kevin Arden (26). Harry dan Kevin kenal sejak 2017 di Australia. Keduanya menyewa apartemen di Sydney, Australia.

Kejadian bermula saat Jumat (29/5/2020), Kevin menawarkan minuman kepada Harry. Menurut Harry itu suatu hal yang tidak biasa, karena selama ini pelaku tidak pernah menawarkan minum kepadanya. Namun untuk menghargai sang teman, ia pun meminumnya.

"Biasanya kalau gue nggak minta, dia nggak bikin. Ini tahu-tahu dia kasih gue minum," kata Harry dalam akun Youtube miliknya.

Pasca minum tersebut, Harry langsung tertidur di kamarnya. Namun ia merasakan ada benda yang mengenai kepalanya. Setengah sadar, ia melihat ada seorang yang memukulnya bertubi-tubi selama hampir satu menit. Namun ia belum bisa fokus diduga karena pengaruh minuman tersebut. Ia menduga ada pencuri yang masuk ke dalam apartemennya. 

"Tiba-tiba gue merasa kayak dipukul di kepala, lama sekitar 1 menit, ada sekitar 20 kali hantaman di kepala, lalu kena di pelipis dan tangan patah," ungkap Harry.?

Ia pun berusaha untuk kabur dari kamarnya. Kondisi kamar yang gelap membuatnya tidak bisa melihat pelaku pemukulan kepadanya. Ia juga sempat dihalangi oleh pelaku saat akan keluar. Saat akan keluar dari kamar, ia memegang saklar lampu dan kemudian lampu menyala. Ia pun terkejut ternyata pelaku pemukulan kepadanya adalah teman dekatnya sendiri.

"Gua benar-benar kaget itu karena ternyata temen gua ini lho. Teman gua yang dua tahun ini gua kenal," katanya.

Merasa kesulitan keluar dari apartemennya karena dihadang pelaku, ia mencoba berteriak. Tetangga apartemennya seorang wanita bernama Roro lantas menghampirinya. Namun karena kondisi sudah berlumuran darah, Roro pun memanggil penghuni apartemen lainnya. Seorang laki-laki warga negara Filipina akhirnya datang dan berusaha membantu korban untuk keluar. Ia lalu mencoba menelpon polisi dan ambulans. Harry yang berlumuran darah memilih mengumpat di apartemen Roro hingga polisi datang. 

Baca juga: WNI di Australia Nyaris Dibunuh Teman Dekat, Berlumuran Darah dan Berhasil Lolos

Setelah polisi datang, keduanya sempat diinterogasi hingga akhirnya keduanya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Pelaku sempat mengarang cerita bahwa dirinya yang akan dibunuh oleh Harry karena meletakan pisau di kamar mandi. Sementara hasil pemeriksaan kepolisian, tidak menemukan pisau di kamar mandi apartemen itu. Polisi menemukan bercak darah di kamar mandi, belakangan diketahui pelaku sempat mencuci tangan di kamar mandi setelah bertubi-tubi memukul korbannya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by HarryHarry Gaming (@harryxie3001) on

Menurut Harry, hasil kesimpulan dari berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian setempat, pelaku diduga sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Sebab polisi menemukan sejumlah barang dekat tempat tidur pelaku seperti sarung tangan, gergaji, pemutih, plastik pembungkus.

"Item ini dipercaya digunakan untuk menghilangkan dan menyembunyikan tubuh manusia. Di sini mungkin gua bakal dimutilasi. Gila ya serem banget ya," katanya. 

"Polisi mengira teman gua ini sudah memiliki rencana untuk membunuh gua. Jadi seperti pembunuhan berencana," kata Harry saat membacakan surat BAP dari kepolisian Australia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X