Ketika tagar #indonesiaterserah viral di media sosial, sebagian netizen menanggapinya dengan hujatan bahwa petugas medis yang menyampaikan kalimat itu sebaiknya mundur saja bila bersikap seolah pasrah seperti itu.
Tak lama kemudian, sebanyak 109 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dipecat karena dianggap takut melawan virus corona.
Pemecatan itu bermula dari aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para petugas medis tersebut. Semula ada dugaan mereka mogok kerja karena minimnya ketersediaan alat-alat kesehatan di rumah sakit tersebut. Namun hal itu dibantah oleh Direktur RSUD Ogan Ilir, Roretta Arta Guna Riana.
"Mereka mogok kerja itu karena takut merawat pasien corona, untuk hal-hal lainnya itu tidak benar," kata Roretta, Kamis (21/5/2020).
Roretta bilang, para petugas medis itu telah mogok kerja selam lima hari berturut-turut. Hal demikian bertentangan dengan motto rumah sakit tersebut.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Bupati Ogan Ilir, maka diputuskan pemberhentian tidak dengan hormat. Selain itu, Pemkab Ogan Ilir dan RSUD Ogan Ilir pun tidak bisa memenuhi tuntutan yang diajukan para honorer tesebut.
“Nakes (tenaga kesehatan) itu tidak melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab mereka di saat negara sedang membutuhkannya,” jelasnya.
Artikel menarik lainnya
Ratusan Rumah di Kampung Melayu Kebanjiran Setinggi Dada Orang Dewasa
Donald Trump Ancam Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Tiongkok
Pasca Lelang Keperawanan Rp2 Miliar, Sarah Keihl Akan Beri 1.000 Paket Sembako