Kronologi KKB Bantai 8 Karyawan PTT di Papua: Korbannya Sedang Perbaiki Tower

- Jumat, 4 Maret 2022 | 10:33 WIB
Ilustras prajurit. (Freepik)
Ilustras prajurit. (Freepik)

Satgas Operasi Damai Cartenz membeberkan kronologi aksi penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) hingga mengakibatkan delapan orang tewas di Papua. Polisi menyebut aksi pembantaian berlangsung saat para korban sedang bekerja membetulkan tower Telkomsel.

"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan PTT terjadi pada Rabu, 2 Maret 2022, di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel CO 53M 756085 9585257 di Wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).

Kamal menyebut insiden penyerangan itu diketahui satu hari setelahnya yakni pada hari Kamis, 3 Maret 2022. Dari keterangan satu karyawan yang tersisa yakni NS, dia mengaku sudah menemukan para rekannya yang sebelumnya sedang memperbaiki tower namun sudah ditemukan tewas.

"Dari keterangan saksi NS bahwa saat penyerangan oleh KKB dirinya tidak berada di Camp. Saat kembali dia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia," beber Kamal.

NS kemudian melaporkan hal tersebut melalui CCTV tower. Singkat cerita, laporan NS akhirnya bisa termonitor hingga ke Jakarta.

Baca Juga: KKB Serang Karyawan PTT dan TNI di Papua, 8 Orang Tewas

"Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta," kata Kamal.

Adapun delapan korban yang tewas antara lain berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD dan hanya NS yang selamat. Sayangnya, Kabid Humas Polda Papua tersebut tidak membeberkan penyerangan seperti apa yang dilakukan KKB hingga membuat delapan orang tersebut tewas.

"Pihak Polres Puncak saat ini sudah membentuk tim untuk menuju ke TKP guna membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut," pungkas Kamal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X