Nilai Pemerintah Terlambat Putuskan PPKM Darurat, Pengamat: Sudah Banyak Korban Jatuh

- Minggu, 4 Juli 2021 | 13:37 WIB
Sejumlah petugas gabungan memberhentikan kendaraan berplat nomor luar Jabodetabek di Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (3/7/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Sejumlah petugas gabungan memberhentikan kendaraan berplat nomor luar Jabodetabek di Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (3/7/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai pemerintah terlambat mengambil keputusan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali.

Pasalnya, menurut Trubus, kebijakan tersebut diambil ketika sudah banyak korban yang berjatuhan akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

“Sudah terlambat, karena sudah banyak jatuh korban baru diterapkan,” ucap Trubus kepada Indozone, Minggu (4/7/2021).

Terlebih lagi, Trubus menilai pengumuman penerapan PPKM darurat terbilang mendadak, tanpa adanya sosialisasi. Pasalnya, terdapat puluhan daerah yang menerapkan kebijakan tersebut.

“Daerah-daerah masih bingung mau menerapkannya gimana. Karena 44 kabupaten/kota, 6 provinsi itu tidak mudah. Idealnya kan harusnya sejak kemarin-kemarin sudah ada,” terangnya.

BACA JUGA: Sebelum Meninggal Dunia, Jane Shalimar Sempat Kritis Akibat Radang Paru-Paru

Selain itu, ia juga menyinggung terkait kebijakan apa yang akan diambil pemerintah apabila PPKM darurat hingga 20 Juli tidak efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19.

“Misalnya ini nanti diterapkan tapi enggak ada penurunan, apakah tetap diteruskan darurat terus atau bagaimana, kan enggak ada itu penjelasannya,” tandas Trubus.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X