Meski Berat, Presiden Ukraina Yakin Bisa Berdamai dengan Rusia

- Rabu, 23 Maret 2022 | 12:11 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (REUTERS)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (REUTERS)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa perundingan dengan Rusia, untuk mengakhiri perang, berat dan kadang-kadang diwarnai konfrontasi. 

Akan tetapi, kata Zelenskyy, pembicaraan perdamaian itu sedikit demi sedikit menghasilkan kemajuan. Kendati para perunding Rusia dan Ukraina terus melakukan pembicaraan secara berkala, kedua pihak mengatakan masih jauh untuk mencapai kesepakatan apa pun.

"Kami terus melancarkan upaya pada berbagai tingkat untuk mengajak Rusia bergerak menuju perdamaian ... perwakilan Ukraina berpartisipasi dalam pembicaraan yang berlangsung secara virtual setiap hari," kata Zelenskyy, seperti disadur dari Reuters, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: Ingin Sudahi Konflik, Presiden Ukraina Berharap Bisa Bertemu dengan Putin

"Sangat sulit, kadang-kadang terjadi konfrontasi. Tapi selangkah demi selangkah bergerak maju," sambungnya.

Saat menyampaikan pidato melalui video pada Rabu dini hari, ia juga menyebutkan bahwa 100.000 orang saat ini tinggal di kota Mariupol yang terkepung.

Orang-orang tersebut, kata Zelenskyy, hidup dalam kondisi kemanusiaan yang tak layak, tanpa makanan, air, ataupun obat-obatan.

"Saat ini, ada sekitar 100.000 orang di kota itu, hidup dengan kondisi yang tidak manusiawi, betul-betul terkepung, tanpa makanan, tanpa air, tanpa obat-obatan, rawan terkena gempuran artileri, rawan terkena bombardemen," kata Zelenskyy.

Ia juga menuding pasukan Rusia yang melancarkan serangan ke Mariupol mengadang upaya evakuasi warga sipil dari kota tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X