Amerika Serikat Cabut Bea Masuk Lima Komoditas Asal Indonesia

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 11:40 WIB
Pedagang Rotan. (Antara/Dedhez Anggara)
Pedagang Rotan. (Antara/Dedhez Anggara)

Pemerintah Amerika Serikat memastikan mencabut tarif bea masuk atas lima produk ekspor unggulan Indonesia ke Amerika Serikat. Kelima produk tersebut yakni kayu lapis laminasi, kayu lapis tipis, bawang kering, kerajinan rotan, gula buatan, madu dan karamel. Hal ini seperti diumumkan oleh Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat di Indonesia. 

Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan RI Iman Pambagyo menjelaskan, produk-produk itu menjadi bagian dari 3.500 produk lainnya yang mendapatkan keistimewaan bebas bea di bawah Sistem Preferensi Generalized (GSP) yang merujuk pada fasilitas perdagangan A.S yang diberikan kepada negara miskin dan berkembang.

Produk-produk tersebut, lanjut Pambagyo, sebelumnya dikeluarkan dari daftar barang yang mendapatkan fasilitas GSP karena ekspor mereka telah melanggar "batasan kebutuhan kompetitif" A.S.

"Sejak itu, pangsa pasar Indonesia untuk produk-produk tersebut telah menurun. Berdasarkan permintaan kami, produk dimasukkan kembali ke dalam (GSP)," kata Pambagyo seperti melansir Reuters, Kamis (31/10).

-
Pedagang Rotan. (Antara/Arnas Padda)

Sebelumnya, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat di Indonesia tahun lalu mengumumkan bahwa mereka sedang meninjau kelayakan Indonesia untuk GSP, karena masalah mengenai akses pasar untuk barang, jasa dan investasi Amerika.

Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan, Indonesia telah melobi AS untuk mempertahankan fasilitas tersebut, termasuk membatalkan rencana untuk memaksa transaksi melalui kartu kredit.

"Kita akan mempercepat negosiasi GSP dan menyelesaikan perbedaan dengan Washington dalam waktu satu bulan," kata Rizal beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian Perdagangan Indonesia, pada 2018 fasilitas GSP yang diekspor Indonesia ke Amerika memberi pengurangan tarif menjadi US$2,1 miliar dolar AS. Produk teratas yang menerima manfaat GSP adalah ban, kalung emas, asam lemak, dan tas kulit.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X