Wabah virus corona masih jadi perhatian serius banyak pihak hingga detik ini. Bagaimana tidak, virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini telah menelan ribuan korban jiwa.
Virus yang juga telah menginfeksi ratusan ribu jiwa ini, menyebar dengan sangat cepat ke seluruh penjuru dunia. Salah satunya ialah Arab Saudi.
Hingga Kamis (26/3/2020), Arab Saudi melaporkan sebanyak 1.012 kasus positif corona. Sementara itu, angka kematian yang terjadi di Arab Saudi tercatat sebanyak tiga kasus.
Sedangkan pasien yang berhasil sembuh dari virus corona sebanyak 33 orang.
Untuk menekan penyebaran virus corona, pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk membebaskan sebanyak 250 warga negara asing (WNA) yang ditahan.
Para WNA itu ditahan karena melanggar keimigrasian dan izin tempat tinggal. Pernyataan itu disampaikan oleh Komisi HAM dukungan pemerintah (HRC).
"Membiarkan mereka pergi untuk repatriasi boleh jadi akan membantu mengurangi ancaman bagi tahanan di pusat penahanan tanpa mengorbankan keamanan publik dengan cara apa pun," kata Presiden HRC Awwad al-Awwad yang dilansir dari ANTARA.
Awwad menambahkan, tahanan lainnya akan ikut dibebaskan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Sementara itu, untuk mencegah penyebaran virus corona, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz memerintahkan untuk lockdown atau menutup akses wilayah Riyadh, Makkah, dan Madinah.
Tak hanya itu, warga di Arab Saudi juga dilarang masuk atau keluar di tiga wilayah tersebut, mulai Kamis (26/3/2020).
Raja Salman juga setuju dengan larangan agar penduduk di 13 wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Tak sampai di situ, pemerintah Arab Saudi juga memberlakukan jam malam di tiga wilayah tersebut, guna mencegah penyebaran virus corona.
