Harga Tiket Mahal, Kemenhub Minta Maskapai Tegur Agen

- Jumat, 31 Mei 2019 | 17:43 WIB
Istimewa
Istimewa

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti meminta maskapai untuk menegur para agen perjalanan daring untuk tidak menampilkan harga tiket yang tidak masuk akal.

"Kalau maskapai tidak diingatkan untuk menegur mitra mereka, ini akan merugikan reputasi maskapai sendiri, sekaligus membuat calon penumpang menjerit,” kata Polana di Jakarta, Kamis (30/5), dikutip dari Antara.

Misalnya, tiket Bandung-Medan atau Jakarta-Makassar di aplikasi penjualan tiket seperti Traveloka.com atau Tiket.com bisa dijual lima hingga enam kali lipat dari tarif normal.

Polana menambahkan bahwa tiket yang dijual di aplikasi bukanlah tiket penerbangan langsung sesuai tujuan. Untuk rute Bandung-Medan misalnya, harus melalui transit Denpasar dan Jakarta, baru ke Medan. Rute Jakarta-Makassar, harus transit melalui Jayapura, setelah itu ke Makassar.

“Mengapa rute yang dipilih calon penumpang bisa menjadi seperti itu. Mengapa itu bisa terjadi,” kata Polana.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena aplikasi tersebut berbasis mesin algoritma. Pada musim-musim ramai seperti libur Lebaran, penerbangan langsung untuk tanggal-tanggal favorit biasanya sudah habis terjual dan menyisakan penerbangan yang harus transit dulu.

Dalam industri penerbangan, penumpang dibebani biaya tambahan seperti pajak iuran wajib asuransi dan passanger service charge (PSC) untuk setiap titik penerbangan.

Bagi penumpang dengan rute pilihan transit dua bandara, maka ia akan dikenai biaya tambahan sebanyak tiga kali. Satu di bandara keberangkatan dan dua di bandara transit.

“Lalu, bagaimana mungkin rute Jakarta-Makassar ditawarkan harus transit ke Jayapura terlebih dahulu? Atau untuk terbang dari Bandung ke Medan, calon penumpang harus terbang ke Denpasar terlebih dahulu?,” kata Polana.

Hal itu juga yang menyebabkan harga tiket pada tampilan di aplikasi tiket online tidak masuk akal. Pasalnya, harga tersebut sudah diakumulasikan dari setiap titik penerbangan termasuk transit.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X