Kemenlu: Lagi Traveling atau Bisnis di Luar Negeri, Ayo Pulang!

- Kamis, 19 Maret 2020 | 17:03 WIB
Ilustrasi Krisdayanti liburan bersama keluarga (INSTAGRAM)
Ilustrasi Krisdayanti liburan bersama keluarga (INSTAGRAM)

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di luar negeri atau mancanegara untuk mempercepat kepulangannya. Ini berlaku kepada WNI yang bepergian sebagai traveler atau melakukan perjalanan biasa.

"Sifatnya adalah mereka yang sebagai traveler atau melakukan kunjungan ke luar negeri kita imbau untuk mempercepat kepulangannya ke Tanah Air," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/3/2020).

Faizasyah menjelaskan, permintaan itu disampaikan berkaitan dengan penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin meluas serta meningkatkan. Apalagi, sejumlah negara di dunia kini telah dan akan menerapkan pembatasan wilayah atau lockdown.

"Karena dalam beberapa hari terakhir dan terus ke depannya banyak negara yang menerapkan lockdown. Kita khawatir masyarakat kita di luar negeri yang sedang melakukan kunjungan perjalanan sebagai wisatawan dan kunjungan singkat urusan bisnis mungkin mereka akan terhambat proses pulangnya, kembali ke Tanah Air," ungkapnya.

Dia menuturkan, penularan yang kian tinggi dan adanya lockdown berbagai negara menjadi alasan serta dasar Pemerintah Indonesia lewat Kemenlu meminta WNI agak cepat pulang ke Tanah Air.

Ini senada seperti yang sudah diutarakan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi beberapa waktu lalu untuk menjaga keselamatan WNI yang ada di mancanegara.

"Untuk itulah pemerintah sebagaimana disampaikan Ibu Menlu mengimbau kepada masyarakat kita untuk mempercepat kepulangan mereka ke Tanah Air," tambahnya.

"Mereka yang berprofesi sebagai mahasiswa, pelajar, dan lain-lain saran kita adalah tetap mengindahkan peraturan pemerintah setempat," tambah dia.

Diketahui, Pemerintah Indonesia telah memberlakukan peraturan untuk melakukan pelarangan masuk/transit para pendatang (travelers) dari delapan negara. Upaya ini sebagai upaya untuk mencermati perkembangan pendemi virus corona (Covid-19) di dalam negeri. Kebijakan ini berlaku untuk sejumlah negara hingga beberapa waktu kedepan.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X