Siang itu, Jumat (20/11/2020), awan hitam menggantung di langit Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Para santri Pondok Pesantren Annuqayah di Masjid Jami' Annuqayah, tengah menanti waktu Sholat Jumat.
Meski cukup besar, masjid itu diduga tidak cukup menampung semua santri yang ada. Banyak santri yang terpaksa harus berada di luar masjid, dengan alas atau sajadah seadanya.
Khotbah pun selesai. Dan iqamah terakhir dikumandangkan. Para santri mulai berbaris membentuk saf. Meski semuanya sudah berdiri, tidak semua santri yang berada di luar dapat masuk ke dalam. Tetap banyak santri yang harus salat di luar masjid, bahkan di jalan.
Tak lama setelah takbir pertama penanda salat dimulai dilafazkan imam, tiba-tiba hujan mulai turun. Namun, para santri yang berada di luar, tetap khusyuk menjalankan ritual peribadatannya.
Di tengah salat, hujan semakin deras. Lagi-lagi, santri-santri itu tetap teguh menegakkan salat. Mereka tak menghiraukan pakaian mereka basah. Mereka tetap bersujud kepada Tuhan.
Momen itu terekam dan videonya kini viral di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Facebook Musyfiqur Rahman, pada 20 November 2020.
Dalam keterangan videonya, Musyfiqur menulis bahwa pengambil video diduga adalah ibu-ibu wali santri.