Pandemi Virus Corona Ternyata Bisa Berdampak Risiko Gangguan Mental

- Jumat, 29 Mei 2020 | 21:17 WIB
Ilustrasi Gangguan Mental. (Foto: koha.mk)
Ilustrasi Gangguan Mental. (Foto: koha.mk)

Dampak psikologis terbesar yang dialami masyarakat saat menghadapi pandemi virus corona adalah gangguan pikiran tanpa keluhan sakit pada fisik. Perubahan aktivitas selama beberapa bulan terakhir bisa jadi pemicu yang paling besar dari permasalahan di tengah wabah virus corona lainnya.

Seseorang yang biasanya memiliki rutinitas padat sebelum pandemi tentu akan mengalami guncangan yang luar biasa. Rutinitasnya harus berubah lebih dari yang dibayangkan.

Ditambah lagi permasalahan di dalam rumah, mengurus anak, mengerjakan semua pekerjaan rumah dan kondisi keuangan yang memburuk membuat situasi semakin kompleks untuk dijalani. Adapun langkah untuk meringankan beban atas terjadinya perubahan ini adalah memahami kondisi.

"Kehidupan sosial kita memang sedang berubah total saat ini. Oleh sebab itu kita harus memberikan waktu luang untuk diri kita sendiri. Jangan biarkan pikiran kita terlalu lelah dengan paparan sosial media dan lingkungan virtual selama masa karantina," kata dr. Dewindra Widiamurti, Relawan KawalCovid19 saat diskusi online, Jumat (29/5/2020).

-
Ilustrasi gangguan mental bipolar (Unsplash/@fairytailphotography)

Dibutuhkan kerja sama antar anggota keluarga di rumah supaya terhindar dari risiko gangguan mental saat pandemi corona.

"Buatlah rutinitas, meski di rumah usahakan kita menjalani kegiatan yang sama seperti hari sebelum pandemi corona. Misalnya berolahraga, tetap berbusana rapi saat work from home, serta buatlah jadwal mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi," ujarnya.

Lakukan berbagai macam aktivitas untuk membuat otak tetap aktif. Dengan begitu pikiran akan terbuka dan jauh dari risiko gangguan mental akibat perubahan di masa karantina.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X