Perusahaan Alat Swab Ini Buat Laporan di Polda Metro, Ternyata Ini Kasusnya

- Senin, 30 Agustus 2021 | 17:07 WIB
Pelapor dari pihak PT Taishan Alkes Indonesia di Mapolda Metro Jakarta, Senin (30/8/2021). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Pelapor dari pihak PT Taishan Alkes Indonesia di Mapolda Metro Jakarta, Senin (30/8/2021). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Direktur PT Taishan Alkes Indonesia, Eiko Sihombing baru saja membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya berkaitan dengan kasus dugaan pencemaran nama baik yang diklaim merugikan perusahaan yang bergerak dalam bidang alat swab tes ini.

Dia melaporkan seorang Direktur Utama sebuah PT berinisial ZS yang diketahui bergerak dalam bidang yang sama.

Laporan polisi ini teregistrasi dengan nomor LP/B/4230/VIII/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 30 Agustus 2021. Laporan dibuat karena PT terlapor menyebut jika PT korban tidak memiliki kerja sama memproduksi alat swab antigen.

Kuasa Hukum Eiko, Ardy Susanto menyebut kasus ini bermula saat terlapor membeberkan jika tidak ada kerjasama dengan PT Taishan dalam hal merek dagang alat swab antigen, padahal Ardy mengklaim kerjasama itu dan masih berlangsung hingga saat ini.

Hal itu disebut Ardy dibeberkan di media dan membuat perusahaan kliennya mangalami kerugian.

"Yang dipermasalahkan banyak karena mereka menyatakan kita ini tidak punya kerjasama, tidak punya lisensi dan sebagainya, ya silakan klaim itu kita buktikan di pengadilan, jangan disebarkan di depan umum tanpa bisa dipertanggung jawabkan karena tentunya kami merasa dicemarkan nama baiknya seakan-akan kami melakukan copy atau membajak hak-hak mereka," kata Ardy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/8/2021).

BACA JUGA: Banding Ditolak, Habib Rizieq Tetap Divonis 4 Tahun Penjara, Akan Kasasi ke Mahkamah Agung

Ardy menyebut kliennya mendapat keluhan dari industri-industri lokal akibat dari informasi yang disebar terlapor. Industri lokal ini diketahui ikut menggunakan merek dagang yang menjadi pemantik masalah ini.

"Kami mendapat keluhan, komplain dari industri-industri lokal pendukung produksi dari pada PT Taishan sendiri karena kami mempunyai tingkat komponen dalam negeri itu sebesar 48 persen sehingga dalam beroperasinya kami didukung oleh industri-industri lokal yang tadinya industri lokal ini sudah hampir kolaps ditengah-tengah pandemi akhirnya bisa hidup ini dan mereka merasa keberatan dengan pemberitaan-pemberitaan ini," beber Ardy.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X