Ngaku Sakit Hati, Mantan Pekerja Gereja di Makassar Lempar Bom Molotov ke Rumah Pendeta

- Minggu, 19 September 2021 | 17:53 WIB
Mantan pekerja gereja ditangkap usai lempar bom molotov ke rumah pendeta di Makassar (Instagram/makasar_info)
Mantan pekerja gereja ditangkap usai lempar bom molotov ke rumah pendeta di Makassar (Instagram/makasar_info)

Seorang mantan pekerja Gereja Toraja Indonesia Timur bernama Gerardus Sado (46) ditangkap atas dugaan pelemparan bom molotov ke rumah pendeta bernama Lukas Dayung, di jalan masuk komplek Perumdos Unhas, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Aparat gabungan dari Resmob Polda Sulsel dan Unit Jatanras Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan dan langsung menangkap Gerardus di rumahnya yang tak jauh dari rumah korban. 

Kepada polisi, Gerardus mengaku melakukan hal tersebut lantaran sakit hati sebab ia diberhentikan dari pekerjaannya di gereja karena merasa difitnah oleh Lukas. 

"Motif pelaku, dia sakit hati dipecat dari tempat kerja di gereja itu," ungkap Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Aiptu Afhi Abrianto, Minggu (19/9/2021).

Kini, Gerardus pun tengah diamankan di Mapolsek Tamalanrea bersama barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Sementara itu, Lukas Dayung membeberkan kronologi kejadian tersebut terjadi pada Minggu dini hari, di mana Lukas sedang tertidur. Tiba-tiba ia mendengar suara ledakan. Saat terbangun, dia melihat ada api menyala di bagian depan rumahnya.

Api sempat membakar tembok hingga meninggalkan bekas hitam. Api juga sempat menyambar sepeda motor dan membuat lecet mobilnya sebelum akhirnya berhasil dipadamkan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X