Fakta Perkelahian Warga di Sorong Satu Tewas dan Mobil Dibakar, Dipicu Minuman Keras

- Selasa, 20 April 2021 | 11:40 WIB
 Satu unit mobil milik pelaku penganiayaan di pasar sentral Remu Kota Sorong yang dibakar massa, Senin (19/4) sore. (Foto Antara Papua Barat / Ernes Broning Kakisina)
Satu unit mobil milik pelaku penganiayaan di pasar sentral Remu Kota Sorong yang dibakar massa, Senin (19/4) sore. (Foto Antara Papua Barat / Ernes Broning Kakisina)

Perkelahian warga di pasar sentral Remu Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, yang terjadi pada Senin (19/4) sore hingga malam hari, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu mobil dibakar oleh massa.

Dilansir Antara, perkelahian warga tersebut dipicu oleh pengaruh minuman keras yang berujung saling serang dengan memakai senjata tajam hingga menimbulkan satu korban jiwa bernama Marthen warga sekitar pasar.

Keluarga korban langsung marah dan membakar mobil pelaku. Kasus tersebut juga mengakibatkan aktivitas pasar Remu tutup sebelum jam tutup, karena pedagang maupun pembeli takut. Jenazah Marthen korban yang tewas dalam perkelahian itu di arakan dengan jalan kaki ke kantor walikota.

Sementara itu, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu dan menjelaskan bahwa kronologi penikaman berawal ketika korban Marthen bersama dengan pelaku berinisial US mengkonsumsi miras di terminal Pasar Remu, kemudian terjadinya pembicaraan yang menyinggung pelaku sehingga pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.

Dia mengatakan bahwa ayah mertua korban yang pada saat itu ada di TKP mencoba menghalangi pelaku dengan mengambil alat tajam parang milik pelaku. Namun, ternyata pelaku masih punya satu lagi alat tajam yakni badik sehingga menikam korban dan mertua korban.

Selanjutnya, kata Kapolres, pelaku mengamankan diri ke Koramil Sorong Timur, sementara korban dibawa lari ke RS Herlina untuk diberikan pertolongan pertama namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

Sedangkan pelaku dievakuasi ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Pelaku sekarang dalam keadaan sehat, dan sudah kami amankan,”ujarnya.

Menurut dia, kepolisian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga maupun tokoh masyarakat dari suku korban.

Namun, tidak berselang lama keluarga membawa jenazah korban menuju ke Mapolres Sorong Kota dengan berjalan kaki, tapi karena personel Polres Sorong Kota disiagakan di depan Mapolres, akhirnya jenazah korban dibawa ke Kantor Walikota Sorong.

"Sesampainya di Kantor Walikota Sorong, terjadi koordinasi antara tokoh masyarakat bersama dengan keluarga dan menyepakati jenazah akan dibawa pulang dan disemayamkan di rumah duka," tambah dia.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X