Seorang pria merekam detik-detik kejadian tak lazim di Kota Balikpapan. Ia menyebut ada cairan kental yang muncrat dari tanah.
Dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @andreli48 tampak pria itu dengan takut-takut mendekati sumber cairan kental yang muncrat itu.
"Jadi ada air kental cairan kental muncrat dari tanah, ada cairan kental muncrat dari tanah. Ya Allah semoga bukan kenapa-kenapa ini. Tolong-tolong kenapa ini kenapa ini," ujarnya.
Dengan nada yang sama berulang-ulang pria itu kembali menjelaskan kejadian di depan matanya.
"Ada cairan kental muncrat tinggi sekali, tinggi sekali. Kencang sekali, kencang sekali," jelasnya.
Dari informasi yang beredar kejadian itu terjadi pada Senin (5/7) sekitar pukul 11.00 WITA di kawasan Perumahan Griya Bukit Reidence 7, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mengetahui hal itu ketua RT setempat langsung melapor ke Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Kelurahan Sepinggan, Aiptu Sutantoro yang kemudian mengkonfirmasi bahwa air kental yang dimaksud perekam video itu adalah semburan lumpur yang diduga dipicu oleh kebocoran gas.
Ia kemudian menjelaskan kebocoran tersebut menyembur hingga ketinggian 4 meter ke atas udara. Penyebabnya dipicu oleh pengeboran untuk mendapatkan air oleh tukang sumur bor.
Baca Juga : Viral Nakes Rebahan di Halaman Rumah Sakit, Diduga Kelelahan Tangani Pasien Covid-19
Kejadian itu selanjutnya telah ditangani oleh pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Selatan yang kemudian melakukan pemantuan di sekitar lokasi.
Pemantauan sengaja dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan oknum warga yang iseng lalu melakukan aktivitas percikan api yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Hal ini dilakukan mengingat semburan lumpur tersebut mengandung gas alam yang tergolong sebagai jenis gas yang mudah terbakar.
Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko turut menjelaskan saat ini kondisi di sekitar lokasi semburan lumpur sudah kembali normal namun suara gemuruh dan aroma gas bumi masih tercium.
