Waduh! Data 2 Juta Nasabah BRI Life Diduga Bocor dan Dijual Online

- Selasa, 27 Juli 2021 | 19:54 WIB
Kanan: data BRI Life yang diretas. (photo/Twitter). Kiri: Ilustrasi peretasan. (photo/Pexels/Tima Miroshnichenko)
Kanan: data BRI Life yang diretas. (photo/Twitter). Kiri: Ilustrasi peretasan. (photo/Pexels/Tima Miroshnichenko)

Jagat media sosial dihebohkan dengan adanya dugaaan data nasabah dari asuransi, BRI Life, diduga bocor dan dijual secara online oleh oknum. 

Kasus tersebut tengah ramai dibicarakan netizen di media sosial Twitter, pada Selasa (27/7).

Salah satu akun Twitter bernama Under The Breach membagikan dugaan kebocoran data itu dalam cuitannya.

"Pelanggaran besar - pelaku ancaman menjual data sensitif dari BRI Life, cabang asuransi Bank Rakyat Indonesia . Dalam video berdurasi 30 menit itu, mereka mendemonstrasikan sejumlah besar data (250 GB) yang berhasil mereka peroleh," tulis akun tersebut.

Akun tersebut juga juga membagikan tangkapan layar mengenai sejumlah data yang diduga milik nasabah BRI Life mulai dari KTP hingga rekam medis.

Baca juga: IDI Ingatkan Bahaya Hoaks yang Dampaknya Bisa Lebih Mematikan dari Virus

Dilansir dari dari REUTERS, disebutkan dalam sebuah postingan di web RaidForums seorang pengguna yang namanya tak disebutkan mengaku menjual 460.000 dokumen yang dikumpulkan dari 2 juta nasabah BRI Life.

Dokumen beharga tersebut dihargai seharga US$ 7.000.

Terkait hal tersebut, BRI Life sudah angkat bicara, CEO BRI Life Iwan Pasila mengungkapkan jika pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terkait masalah tersebut.

"Kami sedang melakukan pengecekan dengan tim dan akan memberikan update setelah investigasi selesai," kata Iwan dikutip dari Reuters, Selasa (27/7).

Selain itu, perusahaan pemantau kejahatan cyber, Hudson Rock menyebutkan jika mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa beberapa komputer milik karyawan BRI dan BRI Life telah disusupi.

"Kami mengidentifikasi sejumlah komputer karyawan BRI Life dan BRI yang diduga membantu peretas untuk mendapatkan akses awal ke perusahaan," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X