Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dikabarkan menangkap Ustaz Farid Okbah terkait teroris di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa pagi (16/11/2021).
Selain Farid Okbah, Ustaz Anung Al Hamat dan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah juga turut diamankan tim Densus 88.
Ketiganya disinyalir berkaitan dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Bahkan ketiganya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus terorisme.
"Sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.
Profil Ustaz Farid Okbah
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ustaz Farid Okbah lahir di Bangli pada 5 Mei 1963. Ia merupakan lulusan Akademi Bahasa Asing (ABA) tahun 1987.
Di akun Instagram pribadinya, Farid Akbah menuliskan bahwa dirinya memprakarsai berdirinya Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Selain itu, Farid Okbah juga merupakan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), didampingi Dr. Masri Sitanggang yang menjabat sebagai wakil ketua umum.
Baca juga: Ustaz Farid Okbah Diciduk Densus Soal Teroris, Ini Respons MUI
Dikenal Anti Kekerasan
Di kalangan para ulama, Farid dikenal sebagai sosok yang anti dengan kekerasan. Karenanya, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengaku kaget saat Farid ditangkap Densus 88 terkait teroris.
"Sepanjang pengetahuan saya yang bersangkutan adalah seorang ulama yang anti dengan tindak kekerasan, tapi kok dia ditangkap oleh Densus 88?" kata Anwar.
Anwar pun bertanya-tanya terkait tindakan apa yang membuat Densus menangkap Farid. Dia juga meminta Densus untuk menjelaskan detail mengenai penangkapan ini.
"Kita meminta densus 88 agar bisa menjelaskan hal ini sejelas-jelasnya kepada publik," kata Anwar.
Minta Jokowi Cabut RUU HIP
Pada Juni 2020 lalu, Farid bersama lima orang lainnya pernah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.
Di kesempatan itu, Farid meminta Jokowi untuk mencabut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan membangun pasar-pasar Syariah.
