Perusahaan Asing Investasi ke Indonesia, BKPM: Penciptaan Lapangan Kerja

- Rabu, 22 Juli 2020 | 08:48 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Instagram/bkpm_id).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Instagram/bkpm_id).

Sejauh ini satu demi satu rencana investasi oleh tujuh perusahaan yang memutuskan relokasi investasi ke Indonesia mulai terwujud. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa langkah itu sangat istimewa karena di tengah pandemi virus corona (Covid-19) masih ada perusahaan yang datang untuk membuka lapangan pekerjaan. 

Adapun perusahaan itu ialah PT Meiloon Technology Indonesia (MTI) memiliki komitmen yang kuat dan merealisasikan relokasi pabriknya dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke Tanah Air. 

"Kita tahu jika kata kunci dari penciptaan lapangan kerja yaitu investasi. MTI akan merekrut tenaga kerja dari Subang, dan suplai produksi semaksimal mungkin dari pengusaha Jawa Barat. Ini adalah momentum tepat untuk mendorong pengusaha lokal nasional atau UMKM di daerah. Tidak hanya di Jakarta saja yang paling hebat," Bahlil dalam penjelasannya di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Bahlil menjelaskan bahwa saat ini tidak saatnya lagi pemerintah menghalangi masuknya investor asing ke Indonesia. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus bekerja sama membangun pertumbuhan ekonomi di daerah. 

"Saya ingat betul arahan Bapak Presiden untuk tidak ada yang menghambat izin. Semua harus dipercepat, tentu dengan aturan yang ada. Pemerintah Daerah Subang ini dapat menjadi contoh baik dalam percepatan investasi," ujarnya.

Chief Financial Officer (CFO) Meiloon Group, Eva Kuo, mengapresiasi turut atas fasilitasi BKPM dalam melancarkan proses perizinan relokasi investasi perusahaannya. Tahap konstruksi MTI rencananya selesai pada November 2020 nanti dan akan mulai berproduksi sebelum akhir semester 2 pada 2020.

"Pada Februari 2020 lalu, kami hampir putus asa mengurus izin. Namun, setelah bertemu dengan BKPM, kami mendapatkan asistensi yang luar biasa dalam mengurus perizinan pusat dan daerah," kata Eva. 

Eva menerangkan Meiloon merupakan produsen speaker asal Taiwan yang merelokasi pabriknya di Suzhou, RRT ke Subang, Jawa Barat. Nilai investasi dari relokasi tersebut sebesar 90 juta dolar AS dan akan menyerap kurang lebih 8.000 tenaga kerja di Indonesia. 

"Hasil produksi nantinya akan diekspor 100%. MTI merupakan anak perusahaan dari Meiloon di Taiwan yang telah berdiri sejak tahun 1973 dan telah terdaftar di bursa Taiwan Stock Exchange sejak 2001," pungkasnya.

MTI telah melakukan groundbreaking di Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (21/7/2020). Acara ini sendiri dihadiri Kepala BKPM dan sejumlah pejabat berbagai tingkatan di Jabar. Selain MTI, ada enam perusahaan lain yang juga relokasi dan investasi ke Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X