Dijuluki Godfather of Jakarta, Inilah Sosok John Kei dan Sepak Terjangnya 

- Senin, 22 Juni 2020 | 10:22 WIB
John Kei yang dijuluki Godfather of Jakarta. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).
John Kei yang dijuluki Godfather of Jakarta. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).

Media sosial sempat dihebohkan dengan video penyerangan sekelompok orang bertopeng dengan senjata api di kawasan Green Lake City, Ciledug, Tangerang, pada Minggu (21/6/2020) kemarin. Berdasarkan rumor yang beredar, penyerangan itu dilakukan oleh anak buah salah satu geng 'mafia' pimpinan John Kei dan diduga karena persaingan antar geng

Tak lama kemudian, polisi melakukan penggerembekan terhadap kelompok John Kei di Perumahan Taman Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam. Dari penggerebekan tersebut, sebanyak 22 orang diamankan, termasuk John Kei sang pimpinan.

"An, C dan J K (John Kei), dan mengamankan 20 orang kelompok John Kei yang berada di dalam markas yang berusaha menghalangi tindakan kepolian," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu malam (21/6/2020).

Bermula dari debt collector.

-
John Kei. (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)

 

Nama John Kei beserta anak buahnya sudah malang melintang di dunia hitam di Jakarta selama beberapa tahun lamanya. Sosok John Refra atau yang dikenal sebagai John Kei ini sering dijuluki publik sebagai Godfather of Jakarta atau pimpinan geng mafia layaknya dalam novel Godfather karya Mario Puzo. 

Julukan itu berdasarkan sepak terjangnya yang sadis dan penguasa dunia kriminal yang ditakuti banyak orang. Berawal dari penyedia jasa penagih utang atau debt collector, John Kei juga merambah ke dalam penyedia jasa pengawalan lahan dan tempat. 

Perang geng dan pembunuhan.

-
Suasana di sekitar lokasi kejadian usai penangkapan diduga kelompok John Kei di Perum Titian Indah Blok M, Medan Satria, Kota Bekasi. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

 

Salah satu kejadian berdarah yang melibatkan kelompoknya adalah penyerangan terhadap kelompok Basri yang terjadi Maret 2004 lalu. Saat itu Basri dan kelompoknya bertugas menjaga Diskotek Taman Sari, yang kemudian berakhir fatal dengan korban luka-luka dan dua orang tewas dari kelompok Basri.

Buntut dari penyerangan itu, Basri kembali menyerang kelompok John Kei yang membuat Walterus Refra Kei, kakak kandung John Kei meninggal. Ia pun menuntut balas hingga Basri tewas di tangannya. 

Bunuh bosnya sendiri.

-
John Kei. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

 

Karir John Kei akhirnya sempat terhenti setelah ia dipenjara di Nusakambangan karena kasus pembunuhan terhadap Ayung, orang yang menyewa jasanya sebagai debt collector. Pada 2012 lalu, John Kei membunuh Bos Sanex Steel, yakni Tan Harry Tantono alias Ayung dilatarbelakangi masalah tunggakan pembayaran jasa penagihan utang senilai Rp600 juta. 

Saat itu, John Kei marah karena Ayung tidak menepati janjinya untuk membayar upah setelah membantunya menagih utang. Karena kesal, Ayung dihujami tusukan senjata tajam oleh anak buah Kei.

Dipenjara di Nusakambangan.

-
John Refra alias John Kei. (ANTARA/Andi).

 

John Kei akhirnyas dijatuhi hukuman 16 tahun penjara di Lapas Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun pada 26 Desember 2019 lalu, John Kei dibebaskan. Ia dianggap sudah menjalani dua per tiga masa tahanan dipotong remisi 3 tahun 30 hari dari vonis 16 tahun penjara.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X