Cuma Pakai Bambu, Jembatan di Ponorogo Diduga Habiskan Dana Rp200 Juta, Ini Klarifikasinya

- Minggu, 20 Desember 2020 | 09:54 WIB
Jembatan bambu di Ponorogo (Instagram/ponorogokab)
Jembatan bambu di Ponorogo (Instagram/ponorogokab)

Sebuah jembatan bambu yang berada di Ponorogo menjadi sorotan publik karena anggaran pembangunannya diduga mencapai Rp200 juta.

Jembatan tersebut menghubungkan antara Desa Bulak dan Desa Pandak, Kecamatan Balong, dan hanya menggunakan sesek bambu.

Kepala Desa Bulak, Arini Musrifah mengatakan anggaran Rp200 juta itu sebenarnya baru digunakan untuk membangun pondasi di sisi kanan dan kiri saja.

Sesek bambu yang menghubungkan pondasi merupakan hasil gotong royong warga untuk menciptakan jembatan darurat.

Anggaran yang diminta untuk membangun jembatan tersebut sebenarnya mencapai Rp600 juta, namun yang dicairkan baru Rp200 juta dan akhirnya digunakan untuk membangun pondasi.

Baca juga: Detik-detik 30 Kontestan Miss Thailand Jatuh dari Jembatan Gantung, Semua Teriak Histeris

"Untuk sesek (bambu) itu dari warga desa sendiri. Warga Desa Bulak dan Pandak supaya nggak muter terlalu jauh. Kalau muter sekitar 2,5 kilometer," ujar Arini.

Diharapkan, jembatan permanen akan selesai dibangun di tahun 2021 nanti, dengan tinggi 7,5 meter, lebar 4,5 meter, dan panjang 9 meter.

Sementara  itu, dari keterangan pers di akun Instagram Pemkab Ponorogo (@ponorogokab), menyampaikan klarifikasi soal jembatan bambu Rp200 juta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, menegaskan warga setempat bersedia dibangun pondasi dulu karena dana yang tersedia masih Rp200 juta.

Kesimpulannya, pemerintah setempat hanya membangun pondasi di kiri dan kanan dengan anggaran Rp200 juta.

Sementara sesek bambu yang menghubungkan pondasi tersebut dibuat oleh masyarakat agar tidak perlu memutar jauh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X