Wanita yang Dilecehkan Saat Rapid Test di Bandara Soetta Resmi Buat Laporan Polisi

- Selasa, 22 September 2020 | 09:24 WIB
Ilustrasi Pelecehan (INDOZONE)
Ilustrasi Pelecehan (INDOZONE)

Jemput bola yang dilakukan tim Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) terkait kasus wanita viral yang ngaku dilecehkan di Bandara Soetta saat rapid tes membuahkan hasil. Korban sudah membuat laporan resmi ke polisi dan sudah diperiksa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho. Kerja cepat timnya kemarin membuahkan hasil.

"Betul, korban akhirnya sudah resmi membuat laporan polisi terkait kasus itu," kata Kompol Alex saat dihubungi Indozone, Selasa (22/9/2020).

Lebih jauh Alex mengatakan selain membuat laporan polisi, korban juga sudah diperiksa oleh pihaknya. Pemeriksaan berkaitan dengan kronologi insiden pelecehan saat rapid test di Bandara Soetta seperti yang diviralkan oleh korban di media sosial.

"Sudah kita minta keterangan juga korban," ungkap Alex.

Polisi hingga kini masih mendalami kasus dugaan pelecehan itu. Sejumlah saksi bahkan saksi dari pihak PT Kimia Farma yang menggelar rapid tes di Bandara Soetta juga sudah diperiksa oleh polisi.

Seperti diketahui, pengguna Twitter dengan akun @listongs mengaku menjadi korban pelecehan saat menjalani rapid tes di Bandara Soekarno Hatta. Tak hanya dilecehkan, dia juga mengaku diperas oleh diduga oknum dokter disana.

Kasus ini bermula saat korban ingin melakukan penerbangan dan berniat melakukan rapid test di Bandara Soetta. Hasil rapid itu menunjukan jika korban reaktif Covid-19 namun yang diduga oknum dokter itu menawarkan mengubah data hasil rapid tes korban menjadi non reaktif dengan biaya sebesar Rp1,4 juta.

Setelah korban menyetujuinya, diduga oknum dokter itu langsung melakukan tindakan pelecehan terhadap korban. Korban langsung menceritakan kejadian itu di media sosial dan viral di lini masa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X