75% Kasus Baru Corona Berasal dari Negara Berkembang

- Sabtu, 13 Juni 2020 | 15:04 WIB
Ilustrasi: sejumlah penumpang beraktivitas di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6/2020). (ANTARA/Fauzan)
Ilustrasi: sejumlah penumpang beraktivitas di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6/2020). (ANTARA/Fauzan)

Sekitar 75% kasus baru virus Corona (COVID-19) berasal dari negara berkembang. Penambahan kasus di negara-negara berkembang bahkan mencapai 100 ribu per hari. Hal ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meski kasus masih terus bertambah, namun beberapa pemerintah di negara berkembang tetap melonggarkan pembatasan sosial. Hal tersebut dilakukan demi menyelamatkan perekonomian negara yang semakin terpuruk akibat pandemi.

India beberapa waktu lalu resmi mencabut aturan karantina, padahal kasus COVID-19 di negara tersebut mengalami peningkatan.

Menurut WHO, pandemi COVID-19 yang baru dimulai di negara-negara berkembang membuat pihaknya khawatir dan prihatin. Namun, menerut mereka pemerintah tampaknya tak punya pilihan lain untuk menyelamatkan perekonomian.

Negara-negara miskin menjadi negara yang paling merasakan dampak COVID-19. Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan Kemanusiaan, Mark Lowcock pun mengingatkan soal kemungkinan terjadinya bencana kelaparan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X