Mahasiswa John Sorba, 20, menghadiri kelas online-nya di rumah gubuk keluarganya (REUTERS/Eloisa Lopez)
Lebih dari 24 juta siswa di Filipina memulai kelas virtual mereka pada hari Senin (5/10/2020), untuk tahun ajaran baru. Sayangnya kabar ini bukanlah kabar baik bagi lebih dari 3 juta anak dari keluarga berpenghasilan rendah, tanpa akses ke gadget dan teknologi, yang akan dikeluarkan dari pendidikan umum.
Tahun ajaran baru, yang semula dijadwalkan dimulai pada bulan Juni, dimulai setelah diundur dua kali karena pandemi yang telah menginfeksi 322.500 orang dan menewaskan lebih dari 5.700 orang.