Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK), Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan, pihaknya intens memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Ibukota.
Salah satu edukasi yang dilakukan adalah dengan mengampanyekan gerakan hidup bersih, membiasakan diri cuci tangan dengan sabun usai beraktivitas. Edukasi ini, lanjutnya, dilakukan dengan menggandeng Puskesmas yang ada di masing-masing daerah.
"Dinas Kesehatan terus melakukan promosi kepada masyarakat melalui unsur terbawah di tingkat Puskesmas. Kita mengadakan promosi memanfaatkan hari bebas kendaraan bermotor kemarin," kata Ani di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Ani mengatakan, hari ini pihaknya juga melakukan sosialisasi covid-19 di lebih kurang di 100 sekolah di DKI Jakarta. Fokusnya lebih kepada penting atau cuci tangan dengan sabun.
"Selain itu, sosialiasi gencar dilakukan dengan media elektronik, seperti kereta commuter line dan media sosial lainnya, termasuk melalui siaran radio," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta sangat serius dan siap untuk menanggulangi virus corona dengan sejumlah persiapan yang telah dilakukan selama ini.
Selain sosialisasi atau edukasi ke masyarakat, sambung Ani, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19.
"Kami menyiapkan delapan rumah sakit rujukan yang akan menjadi rujukan kasus Covid-19. Di antaranya yang sudah berjalan RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, RSUP Persahabatan, RSUP Fatmawati, RSU Bhayangkara, RSAL Mintohardjo. Kemudian dari RSUD kita menyiapkan RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu," rincinya.
"Dari delapan rumah sakit itu kita sudah menyiapkan 125 tempat tidur kamar isolasi," tambah dia.
Ia menyampaikan, bagi warga yang membutuhkan informasi dan perkembangan tentang virus corona di Jakarta bisa menghubungi posko yang telah disiapkan.
Masyarakat bisa langsung mengontak hotline 112 atau 119 atau Posko Dinas Kesehatan di nomor 081388376855 baik melalui telepon atau melalui WhatsApp.
"Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta telah punya satu posko dan sampai dengan saat ini jumlah penelpon yang telah mengontak posko sejumlah 3.580 orang," tandasnya.
