Kesalahan Manusia Jadi Penyebab Vaksin Moderna di Jepang Terkontaminasi

- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 13:27 WIB
Ilustrasi vaksin moderna. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi vaksin moderna. (REUTERS/Dado Ruvic)

Pada hari Jum'at (1/10/2021), perusahaan farmasi terbesar Jepang Takeda Pharmaceutical menyebutkan bahwa kesalahan manusia menjadi penyebab kontaminasi logam pada vaksin Covid-19 Moderna, yang berujung pada penarikan vaksin.

Takeda, yang mengimpor dan mendistribusikan vaksin di Jepang, mengatakan dalam laporan bahwa produsen Spanyol menemukan kontaminan di beberapa botol pada bulan Juli, tapi pasokan dari produksi yang sama diizinkan untuk dikirim ke Jepang.

Pada Agustus lalu, pihak berwenang Jepang menangguhkan penggunaan tiga kelompok vaksin Moderna yang berisi 1,63 juta dosis setelah diberi tahu soal adanya kontaminasi.

Moderna kemudian melakukan penyelidikan bersama mitranya, Takeda dan perusahaan Spanyol Rovi, yang mengoperasikan pabrik tempat kontaminasi terjadi.

Baca juga: Hanya Salah Jarak 1 mm, Vaksin Moderna Harus Ditarik di Jepang Akibat Kontaminasi Logam

Dalam laporan disebutkan bahwa masalahnya bersumber dari pemasangan yang salah karena keteledoran manusia yang secara visual salah menilai jarak. Jarak seharusnya 1 mm antara bulatan dan penyumbat mesin yang memasang bagian atas ampul vaksin.

Lima lot berurutan dari vaksin COVID-19 Moderna yang diproduksi di Rovi antara 27 Juni-3 Juli masih diselidiki. Tiga yang pertama dikirim ke Jepang dan kemudian ditarik kembali setelah ditemukannya partikel.

Tetapi lot keempat gagal diperiksa setelah penemuan partikel pada 2 Juli, dan lot kelima juga ditahan oleh Rovi.

Masalah dengan Lot 4 dan 5 dilaporkan ke Moderna, Takeda, dan kementerian kesehatan Jepang, tetapi tiga lot pertama dibebaskan untuk digunakan karena telah lulus inspeksi dan tidak dianggap terkena dampak.

Prosedur operasi yang lebih baik dan penggunaan alat presisi baru akan membantu mencegah masalah terulang.

Sementara itu, perusahaan dan kementerian kesehatan Jepang mengatakan partikel tersebut tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X