Bentrokan Antar Warga di Yahukimo 6, Orang Tewas dan 41 Terluka

- Senin, 4 Oktober 2021 | 00:53 WIB
Penyerangan antar warga di Yahukimo, Papua. (photo/Twitter/@RPPBersuara)
Penyerangan antar warga di Yahukimo, Papua. (photo/Twitter/@RPPBersuara)

Aksi bentrokan antar warga terjadi siang tadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua menggunakan senjata tajam hingga panah, pada Minggu (3/10) siang.

Akibat penyerangan tesebut, polisi menyebutkan ada enam orang menjadi korban dan meninggal dunia, dan 41 orang lainya mengalami luka-luka.

"Saat ini Korban yang meninggal dunia menjadi 6 orang dan masih disemayamkan di RS Yahukimo, dimana 1 di antaranya adalah pelaku. Dan untuk korban luka-luka sebanyak 41 orang yang sementara masih mendapat penanganan medis di RS Yahukimo," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Seperti yang diketahui, Sekitar pukul 12.45 WIT, massa suku Kimyal menggunakan bus mendatangi wilayah suku Yali dan langsung melakukan penyerangan. Penyerangan bahkan menggunakan berbagai macam senjata mulai dari senjata tajam hingga panah.

Baca juga: Gofar Hilman Bantu Teman Jual Mobil, Potret Anak Kecil dengan Satu Kaki Ini Bikin Terharu

Polisi setempat langsung berusaha menghalau bentrokan tersebut dan berhasil. Tak berapa lama, bentrokan pun kembali terjadi hingga membuat polisi kembali berusaha membubarkan massa.

"Pukul 13.20 WIT kelompok massa kembali melakukan penyerangan terhadap masyarakat suku Yali yang berada di Hotel Nuri dilanjutkan dengan pembakaran gedung hotel," beber Kamal.

Singkat cerita, aparat kepolisian dibantu TNI berhasil membubarkan massa dan mengamankan sebanyak 52 terduga pelaku penyerangan. Sebanyak 10 orang pun dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami luka-luka dan satu lainnya tewas.

"Pasca aksi tersebut, Polres Yahukimo berhasil mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini ke-52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif Penyidik Polres Yahukimo," pungkas Kamal.

Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kerusuhan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X